Simone Biles dinobatkan sebagai 'Athlete Of The Year' oleh majalah Time meski diketahui mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 di akhir kompetisi. Lantas seperti apa tanggapan publik terkait keputusan Time?
- Sisilia Rizky Azalea
- Jumat, 10 Desember 2021 - 17:50 WIB
WowKeren - Atlet Amerika cabang olahraga senam Simone Biles belum lama ini kembali menyita perhatian publik. Pasalnya, majalah Time memberikan predikat "Athlete of the Year" pada Simone.
Publik pun sempat mempertanyakan alasan Time memilih Simone sebagai atlet terbaik tahun ini. Padahal terdapat Suni Lee yang berhasil mendapatkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dengan bidang olahraga yang sama dengan Simone.
Sementara Simone sempat memilih untuk mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 di akhir kompetisi tersebut. Mundurnya Simone dari Olimpiade Tokyo 202O disebut karena kesehatan mental yang dialaminya sekaligus trauma atas pelecehan seksual yang diterima dari pelatihnya.
"Saya harus fokus pada kesehatan mental saya dan tidak membahayakan kesehatan dan kesejahteraan saya," ujar Simone pasca memutuskan untuk mundur.
Tak hanya memiliki masalah dengan kesehatan mentalnya, Simone disebut juga mengalami twisties in gymnastics. Yang mana, kondisi tersebut bisa sangat membahayakan atlet karena kehilangan kesadaran dan keseimbangannya saat melompat jauh di atas udara.
Time memilih Simone sebagai atlet terbaik tahun ini karena telah berani berbicara soal kesehatan mental. Perempuan berusia 24 tahun itu dianggap telah mengubah pandangan soal kesejahteraan para atlet yang kerap diabaikan.
Meski begitu, tak sedikit yang kurang setuju dengan keputusan Time menobatkan Simone sebagai atlet terbaik. Pasalnya, mereka menilai Simone melarikan diri dari tugasnya dan tak bertanggung jawab atas nama negara. Padahal Simone telah dipilih untuk menjadi perwakilan negara dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Kepada Time, Simone mengaku hancur karena harapannya untuk mengharumkan nama negara tak berjalan sesuai rencananya. Kendati begitu, Simone sama sekali tak menyesali keputusannya demi mempertahankan kesehatan mental dan fisiknya.
"Saya hancur karena hal-hal tidak berjalan seperti yang saya inginkan," kata Simone kepada Time. "Tapi melihat ke belakang, saya tidak akan mengubahnya untuk apa pun."
(wk/Sisi)
