Obat Radioaktif Ditemukan di Jalanan London, Ini Kata Kantor Regulasi Nuklir
Dunia

Sebagai informasi, obat radioaktif biasa digunakan untuk diagnosis dan pengobatan penyakit termasuk kanker. Jenis obat ini secara rutin diangkut ke fasilitas medis di seluruh negeri.

WowKeren - Sebuah paket obat-obatan radioaktif ditemukan di jalanan London oleh seorang warga. Obat radioaktif tersebut terjatuh dalam perjalanan antara dua rumah sakit di London.

Benda yang mengandung radiofarmasi tersebut diduga tidak diamankan dengan benar di dalam kendaraan yang mengangkutnya. Setelah itu, obat tersebut diperkirakan jatuh saat dipindahkan antara Rumah Sakit Mount Vernon Siemens di London dan Rumah Sakit London Bridge.

Sebagai informasi, obat radioaktif biasa digunakan untuk diagnosis dan pengobatan penyakit termasuk kanker. Jenis obat ini secara rutin diangkut ke fasilitas medis di seluruh negeri.

Orang yang menemukan paket obat itu disebut segera menghubungi Siemens Healthcare Ltd untuk mengambilnya. Masih belum diungkapkan berapa lama paket tersebut hilang usai terjatuh dari mobil pengangkutnya.

Kantor Regulasi Nuklir (ONR) mengatakan tidak ada risiko bagi anggota masyarakat atau kerusakan lingkungan dari paket obat itu, mengingat paket tersebut dalam kondisi tidak rusak. ONR telah memberikan pemberitahuan perbaikan kepada Siemens Healthcare berdasarkan Health and Safety at Work Act 1974.


ONR mengatakan penyelidikannya atas apa yang terjadi menemukan kekurangan dalam penilaian risiko radiasi Siemens Healthcare untuk pengangkutan material. ONR menyatakan tidak memiliki rencana yang tepat untuk menanggapi hilangnya material.

ONR mengatakan Siemens Healthcare telah membuat kemajuan dalam meningkatkan pengaturannya sejak insiden itu terjadi. Namun ONR menambahkan bahwa lebih banyak pekerjaan diperlukan dan pemberitahuan itu harus dipatuhi sebelum 21 Januari.

Dalam berita lainnya, London melaporkan kasus Varian Omicron yang cukup tinggi. Varian Omicron disebut mencapai 40 persen dari total infeksi COVID-19 di London.

Inggris mengatakan bahwa jika tidak ada tindakan yang diambil, mungkin ada satu juta orang yang terinfeksi Omicron di negara tersebut pada akhir Desember 2021. Menurut para ilmuwan, varian tersebut masih dapat menginfeksi orang yang divaksinasi ganda.

"Apa yang sekarang kita ketahui tentang Omicron adalah bahwa ... itu menyebar dengan kecepatan yang fenomenal, sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya, itu berlipat ganda setiap dua hingga tiga hari dalam infeksi," kata sekretaris kesehatan Sajid Javid kepada Sky News. "Itu berarti kita menghadapi gelombang pasang infeksi, kita sekali lagi berada dalam perlombaan antara vaksin dan virus."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait