Menkes Budi sebelumnya menyampaikan bahwa varian Omicron sudah ditemukan di Indonesia. Hal ini lantas mendapat sorotan dari publik mulai epidemiolog hingga DPR.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Kamis, 16 Desember 2021 - 14:03 WIB
WowKeren - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengumumkan bahwa Indonesia telah menemukan kasus COVID-19 varian Omicron. Adapun hal ini disampaikannya melalui konferensi pers secara virtual pada Kamis (16/12).
Menanggapi pengumuman dari Menkes mengenai temuan varian Omicron, Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menuturkan yang harus dilakukan saat ini adalah keseriusan dalam merespons varian baru COVID-19 itu. Ia lantas meminta masyarakat agar tidak panik, apalagi bersikap berlebihan.
Dicky mengatakan bahwa ancaman varian Omicron itu melebihi varian Delta. Apalagi temuan varian Omicron di Indonesia ini dari seorang yang bekerja di tempat karantina. Maka dari itu, ia meminta agar pemerintah segera melakukan tracing kasus dengan cepat.
"Kalau ini sudah dideteksi pada pekerja di hotel karantina, besar kemungkinan yang menjalani karantina itu adalah lebih dari satu yang sudah terpapar," tutur Dicky kepada IDN Times, Kamis (16/12). "Bukan hanya dalam satu lantai, satu lorong ini, tapi juga si petugas ini kontak dengan siapa aja di-tracing kemudian di-tracking".
Selain itu, Dicky juga meminta agar pemerintah dan pihak terkait tidak menunda lebih lama penelusuran kasus agar bisa segera dideteksi. "Jangan tunggu lama, semua di-suspend dulu yang kontak itu, dikarantina dan diperiksa tes bisa PCR," tegas Dicky.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar menuturkan bahwa temuan Omicron itu menjadi sebuah persoalan yang serius, sehingga semua pihak harus lebih waspada. Ia lantas menyinggung penyebaran COVID-19 pada saat pertama kali masuk di Indonesia.
"Kita ingat dulu ketika pertama kali COVID-19 masuk ke Indonesia dengan cepat virus menyebar karena kurangnya kesigapan kita," papar Gus Muhaimin sapaan akrabnya dalam keterangan, Kamis (16/12).
Maka dari itu, Gus Muhaimin berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Dalam temuan kasus varian Omicron di Indonesia, ia meminta agar pemerintah benar-benar memperhatikan dengan cara karantina secara ketat. Selain itu, pemeriksaan atau mendeteksi di pintu-pintu masuk ke Indonesia juga harus lebih diperketat lagi.
(wk/tiar)
