'Snowdrop' menceritakan kisah cinta antara mata-mata Korea Utara yang menyamar menjadi mahasiswa pascasarjana, Im Soo Ho (Jung Hae In) dan mahasiswi bernama Eun Young Ro (Jisoo).
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Senin, 20 Desember 2021 - 08:42 WIB
WowKeren - "Snowdrop" akhirnya menayangkan episode perdana pada Sabtu (18/12). Drama JTBC yang dibintangi oleh Jisoo BLACKPINK (BLACK PINK) dan Jung Hae In itu langsung mendapatkan perhatian luar biasa dari netizen Korea Selatan.
"Snowdrop" merupakan mengambil latar tahun 1987, ketika Korea Selatan diperintah oleh pemerintahan diktator. Drama ini mengisahkan kisah cinta antara mata-mata Korea Utara yang menyamar menjadi mahasiswa pascasarjana, Im Soo Ho (Jung Hae In) dan mahasiswi Jurusan Sastra Inggris bernama Eun Young Ro (Jisoo).
Begitu ditayangkan, akting Jisoo di "Snowdrop" langsung menjadi sorotan netizen. Pasalnya netizen sebelumnya sempat meragukan akting idol kelahiran tahun 1995 itu yang langsung menjadi pemeran utama drama. Namun Jisoo sukses menuai pujian dari netizen.
"Jisoo benar-benar mengejutkanku. Ketika menonton trailernya, aku tidak berpikir Jisoo bisa berakting dengan baik. Chemistry-nya dengan Hae In juga bagus. Soundtracknya bagus. Sejujurnya aku merekomendasikan semua orang untuk menonton drama ini," tulis seorang netizen.
"Jisoo sangat cantik dan yang mengejutkanku adalah kemampuan aktingnya. Meskipun aktingnya tidak dianggap luar biasa, itu cukup bagus untuk pemula," sambung yang lain. "Aku tidak berharap banyak dari Jisoo, tapi mungkin saya salah," sahut lainnya.
"Aku percaya bahwa Jisoo akan melakukannya dengan baik sejak awal. Dia tampil cukup baik di MV BLACKPINK seperti 'Lovesick Girls' dan lainnya," sambung netizen lainnya. "Kupikir aktingnya baik-baik saja, tapi suaranya sangat buruk," pungkas netizen lainnya.
Di sisi lain berbeda dari pujian netizen terhadap akting Jisoo, banyak yang justru mempermasalahkan alur "Snowdrop" yang dianggap telah mendistorsi sejarah Korea Selatan. Padahal pihak produksi dan sutradara sudah meyakinkan bahwa drama ini sepenuhnya adalah fiksi dan fokus pada sisi kemanusiaan alih-alih politik.
Sementara itu, petisi penghentian drama JTBC ini bahkan sudah ditanda tangani ratusan ribu orang begitu episode perdana ditayangkan. Namun hingga berita ini diturunkan, pihak "Snowdrop" belum memberikan tanggapan.
(wk/amal)
