Seorang Netizen Minta Pertolongan Pasca Dituntut JTBC Atas Komentar Jahat 'Snowdrop'
Instagram/jtbcdrama
TV

JTBC sebelumnya telah menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas ke jalur hukum terkait komentar jahat dan rumor tidak benar mengenai 'Snowdrop' yang mana kini netizen A tengah dituntut atas perbuatannya.

WowKeren - Sebelum resmi ditayangkan, kontroversi drama "Snowdrop" telah menyebar dengan cepat yang mana sejumlah netizen menuding bahwa drama JTBC tersebut telah menyimpang dari sejarah Korea. Tudingan ini bagi sebagian netizen didasari pada sinopsis yang beredar sehingga petisi untuk menghentikan tayangan "Snowdrop" muncul.

Bersyukur bahwa drama JTBC ini berhasil tayang di awal Desember 2021 hingga menyelesaikan episode terakhirnya di bulan Januari 2022. Setelah tayang, pemirsa berbalik arah dan menganggap "Snowdrop" memang terbukti tidak mendistorsi sejarah atau adanya penyimpangan seperti yang dituduhkan.

Atas kasus ini, muncul seorang netizen di komunitas online Clien yang mengaku dirinya dituntut oleh JTBC karena "Snowdrop". Hal ini lantaran sebuah tindakan tegas JTBC atas kerugian yang mereka hadapi sebelum penayangan akibat rumor tidak berdasar yang dibuat oknum tidak bertanggung jawab.

"Saya telah dituntut oleh JTBC terkait 'Snowdrop'. Tolong bantu saya," kata netizen tersebut hingga menarik perhatian. Netizen A yang menulis itu membagikan tautan ke kiriman yang mereka unggah ke komunitas di masa lalu dan tangkapan layar dari beberapa kontennya.


A terungkap telah menulis komentar jahat pada sebuah artikel tentang "Snowdrop" yang dirilis oleh outlet media Dispatch. Menurut A, mereka digugat oleh JTBC dan rumah produksi drama tersebut.

"Postingan yang mendukung 'Snowdrop' muncul lagi. Hal-hal seperti ini membangkitkan kemarahan daripada refleksi. NO JAPAN NO JTBC," tulis A. A juga melampirkan bagian dari artikel Dispatch yang mana ia mengkritik "Snowdrop" saat kontroversi itu terjadi.

"Saya dituntut oleh JTBC dan Drama House untuk posting di atas. Mereka mengatakan bahwa mereka menemukan informasi kontak saya dengan mengirimkan surat perintah penyitaan kepada klien," tulis A.

"Saya dengan hati-hati menghindari penyebutan langsung, tetapi ini konyol. Saya ingin tahu apakah itu bisa menjadi penyebab keluhan. Mohon saran tentang bagaimana menghadapi situasi ini di masa depan," tulis A kemudian.

Sementara itu, "Snowdrop" yang sebelumnya dituduh memutarbalikkan sejarah mengumumkan bahwa JTBC akan mengambil tindakan hukum terhadap penyebaran informasi palsu terkait drama tersebut. Di sejumlah komunitas online, netizen mengungkapkan bahwa mereka menerima email dari JTBC yang membahas tentang permintaan untuk berhenti menyebarkan informasi palsu terkait drama "Snowdrop".

(wk/taki)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait