Sehubungan dengan kontroversi 'Snowdrop,' pernyataan yang dibuat oleh Kim Tae Ri saat mempersiapkan peran Lee Yeon Hee dalam film '1987' yang dirilis pada 2017 ikut disorot.
- Chusnul Chotimah
- Senin, 20 Desember 2021 - 17:43 WIB
WowKeren - Drama baru JTBC "Snowdrop" menuai kontroversi karena dianggap mendistorsi sejarah Korea Selatan. Sehubungan dengan masalah ini, komentar Jung Hae In mengenai sejarah dibandingkan dengan Kim Tae Ri yang muncul dalam film "1987: When the Day Comes."
Seperti dikeahui, "Snowdrop" memulai siaran pertamanya pada 18 Desember. Sejak perilisan sinopsisnya, drama baru JTBC ini telah terlibat dalam kontroversi karena mendistorsi gerakan demokrasi dan sejarah yang terjadi pada 1987.
Petisi untuk menghentikan penayangan "Snowdrop" diajukan ke Blue House dan telah ditandatangani lebih dari 200 ribu warga. Sejumlah anggota keluarga aktivitas yang menjadi korban gerakan demokrasi 1987 juga angkat suara. Para pemain juga menerima kritik, termasuk Jung Hae In.
Pada 20 Desember, sebuah artikel berjudul, "Sikap Kim Tae Ri dan Jung Hae In terhadap drama sejarah," telah diposting di komunitas online Instiz. Artikel tersebut berisi pernyataan yang dibuat oleh Kim Tae Ri saat mempersiapkan peran Lee Yeon Hee dalam film "1987" yang dirilis pada 2017.
Kim Tae Ri pernah berbagi dalam sebuah wawancara, "Aku tidak tahu banyak tentang waktu pada waktu itu, jadi aku perlu belajar sebelum film mulai syuting. Aku membaca banyak buku, dan aku meminta nasihat karena pamanku hidup di zaman itu. Aku juga mendengar banyak cerita dari seniorku."
Di sisi lain, Jung Hae In yang berperan sebagai Im Su Ho di "Snowdrop" mengatakan dalam sebuah wawancara dengan majalah fashion Harper's Bazaar, karena ia lahir pada 1988, ia tidak mengalami peristiwa di tahun 1987. Jadi, ia hanya mengandalkan naskah dramanya.
"Bagaimana bisa dia tidak mempelajari apa yang terjadi saat itu sebelum bermain drama sejarah? Jika tidak tahu, dia harus belajar," komentar netizen. "Apakah dia mengatakan bahwa dia tidak belajar?" tambah netizen lain. "Tapi dia akan dikritik lebih parah jika mengatakan dia belajar," sahut yang lain. "Apakah dia terlalu mempercayai naskahnya?" pungkas lainnya.
(wk/chus)
