Inikah Alasan JTBC Enggan Lepaskan 'Snowdrop'?
TV

Sebuah postingan di komunitas online menarik perhatian publik karena mengungkap alasan JTBC enggan melepaskan 'Snowdrop' dengan mudah. Simak berita lengkapnya berikut ini.

WowKeren - Drama JTBC "Snowdrop" tengah menghadapi kritik keras karena kontroversi distorsi sejarah. Meski publik Korea menuntut penghentian tayang drama tersebut, JTBC bertekad untuk terus menyiarkannya.

Di tengah kontroversi tersebut, sebuah artikel berjudul "Alasan mengapa JTBC tidak akan melepaskan 'Snowdrop' dengan mudah" diunggah di komunitas online theqoo. Artikel ini dengan cepat menjadi hot topic karena alasan logis yang dibeberkan si penulis.

Penulis berspekulasi, "'Snowdrop' telah menandatangani kontrak streaming dengan Disney+. Karena K-Drama 'Snowdrop' telah dirilis dengan pasar global yang ditargetkan pada saat yang sama dengan yang ditayangkan di Korea, tanpa pemutaran ulang VOD atau layanan OTT lainnya selain dari siaran real-time di TV, jumlah kontraknya dengan Disney+ tidak kecil sama sekali."

Penulis juga menyinggung investasi dari perusahaan Tiongkok. "Drama ini telah menerima investasi 100 miliar won dari perusahaan IT Tiongkok Tencent'," ungkap penulis.


Terlepas dari kerjasama tersebut, penulis berpendapat bahwa ada alasan lain mengapa JTBC tak bisa melepaskan "Snowdrop" dengan mudah. Menurut penulis, alasannya adalah karena drama mendatang JTBC "When the Day Breaks" yang saat ini syutingnya ditangguhkan.

Sebagai informasi, "When the Day Breaks" merupakan drama mendatang JTBC yang dibintangi oleh sejumlah nama besar. Drama ini telah merekam delapan episode, namun ditangguhkan karena tim produksi sedang berusaha untuk "menyempurnakan naskah".

Penulis menjelaskan, "JTBC juga sedang mempersiapkan drama berjudul 'When the Day Breaks'. Drama ini dibintangi oleh aktor Han Suk Kyu, Jung Yoo Mi, Lee Hee Joon, Kim Joon Han, Yeom Hye Ram dan Joo Min Tae. Syutingnya sudah cukup banyak."

Netizen tersebut mengklaim bahwa, "'When the Day Breaks' didasarkan pada novel asli dari penulis Tiongkok Zi Jin Chen 'The Long Night'. Penulis Zi Jin Chen telah mengejek dan menghina aktivis kemerdekaan Hong Kong sebagai 'pengangguran malas dan menyedihkan'."

"Ia juga menulis hal-hal gila di media sosial seperti ia ingin mengungkapkan rekan-rekannya yang mendukung kemerdekaan Hong Kong tapi akhirnya memutuskan untuk mengabaikannya," imbuh netizen tersebut.

"Dalam situasi ini, jika JTBC menyerah pada 'Snowdrop', maka akan ada preseden. Dan drama 'When the Day Breaks' juga akan mendapat masalah di masa depan. Itulah sebabnya aku pikir mereka terus maju untuk mempertahankan 'Snowdrop'," pungkasnya.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait