'The Matrix Resurrections' menempatkan film-film sebelumnya sebagai bentuk media lain di alam semesta Matrix dan ada banyak ruang untuk lelucon meta yang lucu tentang industri media.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 29 Desember 2021 - 12:05 WIB
WowKeren - Warner Bros khawatir terhadap lelucon meta tentang studio di "The Matrix Resurrections". Ini adalah film keempat dalam waralaba, yang dimulai pada tahun 1999 dengan "The Matrix", yang terkenal pada saat itu karena urutan aksinya yang mengesankan dan penceritaan yang menarik.
"Resurrections" dirilis ke bioskop dan rilis di rumah melalui HBO Max minggu lalu, dan sejauh ini telah mendapat tinjauan yang beragam. Karena "Resurrections menetapkan film-film sebelumnya sebagai bentuk media lain di alam semesta The Matrix, ada banyak ruang untuk lelucon meta yang lucu tentang industri media dan bagaimana mereka menangani sekuel, salah satunya membuat Warner Bros sangat prihatin.
Neo diminta untuk membuat sekuel dari game populernya oleh perusahaan induk dari studio game tersebut, Warner Bros., yang menuntut sekuel tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan Gizmodo, rekan penulis David Mitchell dan Aleksander Hemon menggambarkan keputusan untuk memasukkan lelucon itu sebagai "kegentaran" yang memikat, tetapi meyakinkan bahwa setiap lelucon tentang perusahaan dibuat dengan "rasa hormat dan kasih sayang."
"Keraguan. Saya pikir itu kata yang adil," kata Mitchell. "Dan kegelisahan itu disublimasikan ke dalam kecemasan eksistensial umum Thomas Anderson. (Untuk) setiap lelucon (di Warner Bros.), ini dilakukan, tentu saja, dengan rasa hormat dan kasih sayang."
"The Matrix Resurrections" dibuka dengan pengungkapan bahwa Thomas Anderson menjalankan perusahaan game besar yang membuat game, bukan film, bernama The Matrix. Perusahaan induknya, Warner Bros., menginginkan game keempat yang tidak ingin dia kerjakan. Semuanya terasa seperti komentar yang sangat jelas tentang perasaan pribadi sutradara Lana Wachowski tentang pembuatan film ini.
"David dan saya hanya penulis, jadi saya belum pernah bertemu siapa pun dari Warner Bros sebelum wawancara ini," sambung Hemon. "Jadi jika ada penolakan, kami tidak pernah mendengarnya. Lana melindungi kita. Tapi saya juga berpikir mereka sangat bersemangat bahwa Lana akan membuat film itu."
(wk/zodi)
