Saat ini, selain dihadapkan dengan pandemi COVID-19, banyak negara yang juga dilanda bencana alam seperti banjir. Belum lama ini, Brasil dilanda banjir dan menyebabkan kerusakan.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 29 Desember 2021 - 13:59 WIB
WowKeren - Beberapa waktu lalu, Brasil diketahui tengah dilanda hujan deras hingga akhirnya menyebabkan banjir. Bahkan banjir ini juga memakan korban jiwa.
Adapun banjir parah itu diketahui telah menghancurkan negara bagian Bahia, Brasil timur laut. Banjir tersebut menewaskan setidaknya 21 orang dan lebih dari 60 ribu penduduk mengungsi, serta pejabat pemerintah menyebut dua bendungan runtuh.
Melansir CGTN, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pejabat Brasil pada Senin (27/12), mengatakan sedikitnya ada 358 orang yang terluka. Kemudian, sebanyak 116 kota di Bahia berada dalam keadaan darurat, sehingga mempengaruhi kehidupan lebih dari 470 ribu orang.
Sementara itu, Gubernur Bahia, Rui Costa mengatakan bahwa obat-obatan dan vaksin COVID-19 yang kritis telah hancur di beberapa kota dan kota tempat kantor kesehatan. Kemudian depot obat-obatan juga terendam banjir.
Costa bahkan telah memperingatkan "badai sempurna" yang disebabkan oleh bencana alam di tengah pandemi dan flu. Kemudian, ia juga mengatakan bahwa sedikitnya lima bendungan di Bahia terancam jebol akibat banjir yang terjadi.
Selain itu, jembatan dan jalan federal, serta negara bagian di negara bagian tersebut juga telah dihancurkan dan kini dibangun kembali untuk sementara agar makanan dan barang-barang lainnya dapat dibawa ke masyarakat terdampak banjir. Hal ini disampaikan oleh Pengawas Pertahanan Sipil Bahia, Kolonel Miguel Filho kepada Associated Press.
Di sisi lain, Costa mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui detail kerusakan akibat banjir. "Kami masih belum memiliki daftar lengkap semua kerusakan yang disebabkan, jumlah struktur yang perlu diganti," ungkap Costa, dilihat pada Rabu (29/12).
Masih melansir CGTN, berdasarkan data dari Pusat Nasional untuk Pemantauan dan Peringatan Bencana Alam Pemerintah, Bahia sendiri telah mengalami curah hujan terberat dalam 32 tahun terakhir.
Curah hujan yang dimulai pada November lalu, diketahui disebabkan oleh fenomena atmosfer La Nina. "Yang telah meningkatkan curah hujan di beberapa daerah di Brasil," bunyi pernyataan Kementerian Sains Pemerintah pada pekan lalu.
(wk/tiar)
