Jung Hae In Diberitakan Bunuh Kakak Jisoo BLACKPINK, Rating 'Snowdrop' Naik Pesat
jtbc
TV

'Snowdrop' sebelumn terjebak dalam tuduhan distorsi sejarah Korea Selatan, dengan lebih dari 300 ribu warga menandatangani petisi yang meminta agar drama JTBC tersebut dihentikan tayang.

WowKeren - "Snowdrop" menayangkan episode terbaru pada Minggu (2/1). Dalam episode terbaru drama JTBC itu, Eun Young Ro (Jisoo BLACK PINK) kembali harus menerima kenyataan yang menyakitkan. Hingga kini ia masih sakit hati mengetahui Im Soo Ho (Jung Hae In) adalah mata-mata.

Namun dalam episode terbaru "Snowdrop", Eun Young Ro dikejutkan dengan pemberitaan bahwa kakak laki-lakinya meninggal. Yang lebih membuat sakit hati lagi, pembaca berita mengatakan kakak Eun Young Ro dibunuh oleh Im Soo Ho.

Episode terbaru "Snowdrop" ini terbukti menuai respon positif dari para penonton karena ratingnya naik pesat. Menurut Nielsen Korea, drama yang juga dibintangi oleh Kim Hye Yoon itu berhasil meraih rating sebesar 3,3 persen.

"Snowdrop" dalam episode sebelumnya meraih rating 1,9 persen. Raihan rating tinggi "Snowdrop" itu bisa jadi karena kisahnya yang semakin seru dan menegangkan mengingat para mata-mata Korea Utara masih menyandera mahasiswi di asrama wanita Hosu.


Di sisi lain, "Snowdrop" sebelumnya telah terjebak dalam tuduhan distorsi sejarah Korea Selatan, dengan lebih dari 300 ribu warga menandatangani petisi Nasional Blue House yang meminta agar drama tersebut dihentikan tayang. Sebuah kelompok sipil bernama Deklarasi Warga Global di Korea juga mengajukan permintaan untuk menghentikan penayangan drama tersebut.

Namun Pengadilan Distrik Barat Seoul menolak permintaan Deklarasi Warga Global di Korea tersebut. Pengadilan menjelaskan, "Bahkan jika 'Snowdrop' didasarkan pada distorsi sejarah, kemungkinan publik akan menerima (distorsi itu sebagai fakta) secara membabi buta adalah rendah."

Pengadilan menyatakan bahwa saat ini belum tidak ada undang-undang yang melindungi gerakan pro-demokrasi dari distorsi sejarah. "Kecuali jika konten drama secara langsung melibatkan (kelompok sipil), sulit untuk membantah bahwa itu melanggar hak (grup)," imbuh pengadilan.

JTBC terus berargumen bahwa tuduhan distorsi sejarah adalah kesalahpahaman yang akan diluruskan di episode mendatang. Dua pekan lalu, JTBC mengubah jadwal siarannya untuk menayangkan tiga episode "Snowdrop" berturut-turut dalam upaya membuktikan pernyataannya.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru