Jisoo BLACKPINK Akhirnya Buka Suara Soal Kontroversi Distorsi Sejarah 'Snowdrop'
Naver
TV

Dalam 'Snowdrop', Jisoo memerankan karakter utama wanita bernama Eun Young Ro yang berusia 21 tahun. Ia juga sedang menempuh pendidikan Jurusan Bahasa Inggris semester 1.

WowKeren - Jisoo BLACKPINK (BLACK PINK) saat ini tengah menyapa penonton lewat "Snowdrop". Namun sejak awal penggarapan hingga penayangan, drama JTBC itu menuai banyak kontroversi karena dianggap mendistorsi sejarah Korea Selatan.

Dalam "Snowdrop", Jisoo memerankan karakter utama wanita bernama Eun Young Ro yang berusia 21 tahun. Ia juga sedang menempuh pendidikan Jurusan Bahasa Inggris semester 1. Eun Young Ro selama ini tinggal di asrama Universitas Wanita Hosu.

Jisoo sendiri selama ini bungkam terkait kontroversi "Snowdrop". Namun wawancara dengan majalah Dazed Korea, idol aktris kelahiran tahun 1995 itu akhirnya mau sedikit buka suara secara tersirat terkait kontroversi drama debutnya sebagai pemeran utama itu.

"Aku ingin menantang dengan berani dan tanpa rasa takut seperti biasanya. Jalannya mungkin tidak selalu mulus, tapi aku akan melakukan yang terbaik tanpa penyesalan. Dan aku ingin terus melihat ke dalam diriku dan menjadi orang yang lebih baik," tutur Jisoo.


Perjalanan kontroversi distorsi sejarah "Snowdrop" sendiri sebenarnya sudah masuk ke ranah pengadilan. Deklarasi Warga Global di Korea pada 22 Desember lalu mengajukan gugatan kepada JTBC untuk menghentikan penayangan drama tersebut.

Namun gugatan itu ditolak oleh Pengadilan Distrik Barat Seoul yang menyatakan, "Bahkan jika 'Snowdrop' didasarkan pada distorsi sejarah, kemungkinan publik akan menerima (distorsi itu sebagai fakta) secara membabi buta adalah rendah."

Pengadilan selanjutnya menyatakan bahwa saat ini tidak ada undang-undang yang melindungi gerakan pro-demokrasi dari distorsi sejarah. "Kecuali jika konten drama secara langsung melibatkan (kelompok sipil), sulit untuk membantah bahwa itu melanggar hak (grup)," ungkap pengadilan.

Sementara itu, "Snowdrop" juga sebelumnya harus menghadapi petisi nasional meminta penghentian tayang. Petisi yang diposting di website Blue House itu sudah ditanda tangani lebih dari 300 ribu orang. Namun Blue House hingga kini belum menanggapi petisi itu.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait