Junho 2PM terlihat bersenang-senang usai merampungkan syuting drama MBC 'The Red Sleeve'. Intip keseruannya dengan sesama pemain dan tim produksi berikut ini.
- Eva Lestari
- Rabu, 05 Januari 2022 - 03:00 WIB
WowKeren - Pada Selasa (4/1), Junho 2PM membagikan video behind the scene drama "The Red Sleeve" melalui saluran YouTube miliknya. Dalam video tersebut dia melakukan sejumlah kegiatan lucu, termasuk berjoget sambil menggunakan jubah Raja.
Momen itu dapat dilihat usai Junho merekam adegan makan dengan Lee Se Young. Syuting adegan ini berjalan lancar meski diwarnai dengan canda tawa.
Usai merekam adegan tersebut, Junho, Lee Se Young dan para staf mengadakan upacara penutupan di Aula Dewan. Selama momen ini, sutradara terlihat memberikan penghargaan untuk para staf yang selalu bekerja keras dan menceriakan lokasi syuting.
Lucunya, Junho tiba-tiba turun dari takhta dan melakukan breakdance dengan penuh semangat. Dia bahkan mengajak seorang staf untuk menari bersamanya.
Momen ini terlihat sangat kocak, khususnya karena dia masih menggunakan jubah raja. Karena itulah dia tidak terlihat kalem sama sekali seperti karakternya yang bernama Yi San atau Raja Jeongjo.
Di akhir video, Junho tampak menerima penghargaan dari sang sutradara. Sutradara berkata, "Aktor ini berperan sebagai Yi San, seorang Putra Mahkota yang rewel. Kami memberimu penghargaan ini karena melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam memerankan Raja Jeongjo yang Agung. Selamat!"
Sementara itu, episode terakhir "The Red Sleeve" menghadirkan banyak banyak adegan menyedihkan dan menguras air mata. Khususnya karena kehidupan rumah tangga Yi San atau Raja Jeongjo dan Seong Deok Im (Lee Se Young) diwarnai dengan duka. Putra mereka meninggal saat masih kecil, begitupun dengan Seong Deok Im yang meninggal di usia muda ketika sedang mengandung.
Untuk mengurangi kesedihan penonton, tim produksi menghadirkan adegan yang bisa dianggap sebagai afterlife atau bahkan mimpi. Pasalnya, Yi San muda tiba-tiba terbangun di pangkuan Seong Deok Im seolah semua kejadian menyedihkan itu hanya ada di dalam mimpi.
(wk/eval)
