Kasus COVID-19 di Meksiko Meningkat, Terutama di Lokasi Pariwisata
Dunia

Pemerintah Meksiko melaporkan bahwa wilayah Quintana Roo dan Baja California Sur yang merupakan destinasi turis mencatatkan beberapa kasus infeksi tertinggi mereka sejak awal pandemi COVID-19.

WowKeren - Kasus COVID-19 mengalami peningkatan di Meksiko, terutama di wilayah yang menjadi destinasi pariwisata dan ramai dikunjungi pada musim liburan. Pemerintah Meksiko melaporkan bahwa wilayah Quintana Roo dan Baja California Sur yang merupakan salah satu destinasi turis mencatatkan beberapa kasus infeksi tertinggi mereka sejak awal pandemi.

Pada 29 Desember 2021, wilayah Baja California Sur yang terkenal dengan kota resor Los Cabos mencatatkan 700 kasus COVID-19 baru dalam sehari. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rekor sebelumnya pada bulan Juli yang hanya mencapai angka di bawah 600.

Diketahui, tepi laut dan pantai di La Paz yang merupakan ibu kota Baja California Sur dipadati turis selama masa liburan akhir tahun. Tempat ini sebelumnya telah ditutup di awal pandemi COVID-19. Sedangkan hotel-hotel di Los Cabos terisi hingga 75 persen dari total kapasitas mereka selama pekan Natal 2021.

Sementara itu, wilayah Quintana Roo mencatatkan 27 kasus COVID-19 baru pada 20 Desember, namun angka tersebut langsung melonjak menjadi 484 kasus hanya dalam waktu delapan hari. Meski demikian, angka tersebut masih lebih rendah dibanding rekor kasus COVID-19 harian Quintana Roo sebelumnya yang mencapai 574 kasus pada bulan Agustus lalu. Quintana Roo sendiri merupakan wilayah wisata populer bagi turis yang hendak mengunjungi Cancun, Tulum dan tempat-tempat lain di sepanjang Riviera Maya.


Melansir Al Jazeera, beberapa pakar kesehatan masyarakat telah mempertanyakan tanggapan pandemi di Meksiko sehubungan dengan peningkatan infeksi baru-baru ini. Menurut Manuel Rapalo dari Al Jazeera, Meksiko adalah salah satu dari sedikit negara yang "tidak memerlukan tes COVID-19 negatif untuk turis yang memasuki negara itu". Kebijakan tersebut telah meningkatkan jumlah pengunjung tetapi mungkin justru mengorbankan kesehatan masyarakat.

"Pada bulan Desember, Januari, pariwisata berkembang pesat," ungkap Isrrael Coto selaku manajer sebuah restoran hotel di La Ventana kepada The Associated Press. "Orang-orang bosan dengan isolasi."

Sebagai informasi, Meksiko mengalami saat-saat terburuk pandemi kira-kira setahun yang lalu. Kala itu, rumah sakit kewalahan dan kematian akibat COVID-19 mencapai di atas 1.400 kasus setiap hari.

Menurut Universitas Johns Hopkins, Meksiko telah mencatatkan total 3,99 juta kasus COVID-19 sejak pandemi dimulai. Negara tersebut juga telah melaporkan lebih dari 299.580 kasus kematian akibat COVID-19.

"Varian baru (Omicron) ini sangat menular, tetapi untungnya tidak memerlukan rawat inap, kami juga tidak memiliki kasus peningkatan kematian," kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, Selasa (4/1).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait