Tiongkok Wanti-Wanti Rumah Sakit Tak Tolak Pasien Usai Viral Wanita Keguguran di Luar RS
AFP
Dunia

Wakil Perdana Menteri Tiongkok Sun Chunlan mengatakan dia sedih dan sangat malu melihat orang-orang yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan rumah sakit di Xian.

WowKeren - Seorang pejabat tinggi Tiongkok telah memperingatkan rumah sakit untuk tidak menolak pasien yang berobat. Peringatan ini datang setelah kejadian viral belum lama ini, ketika seorang wanita mengalami keguguran di luar rumah sakit.

Wanita itu disebut ditolak oleh pihak rumah sakit lantaran tidak mampu menunjukkan hasil tes COVID-19 seperti yang disyaratkan. Peristiwa yang terjadi saat kota Xian menjalani lockdown itu pun viral dan menuai kemarahan publik.

Pada Jumat, Tiongkok melaporkan kasus COVID-19 yang lebih sedikit berkat beberapa kota yang telah membatasi pergerakan warganya. Tiongkok melaporkan 116 infeksi menular dalam negeri dengan gejala klinis yang dikonfirmasi untuk Kamis, sebagian besar di Xian dan provinsi Henan.

Angka itu turun dari 132 sehari sebelumnya. Xian merupakan rumah bagi 13 juta penduduk di barat laut Tiongkok yang kini telah memasuki hari ke-19 penguncian. Pejabat mengklaim bahwa wabah di sana telah dikendalikan.


"Risiko peningkatan skala besar dari wabah (Xian) sebagian besar telah terkendali," kata seorang pejabat pengendalian dan pencegahan penyakit Li Qun melansir Xinhua.

Selama lockdown, penduduk mengeluh tentang terbatasnya akses ke makanan dan perawatan medis. Ditambah dengan kisah seorang wanita hamil yang kehilangan bayinya yang belum lahir setelah menunggu di luar rumah sakit setempat selama dua jam, telah memicu kemarahan di media sosial Tiongkok.

Peristiwa itu berbuntut pada hukuman yang diberikan pada sejumlah pejabat kota. Xinhua melaporkan bahwa Wakil Perdana Menteri Tiongkok Sun Chunlan mengatakan dia sedih dan sangat malu melihat orang-orang yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan rumah sakit di Xian.

"Institusi medis tidak boleh begitu saja menolak pasien dengan alasan apa pun selama pengendalian COVID-19," kata Sun. Revisi peraturan pun dilakukan dengan yang terbaru pemerintah kota mengatakan orang tanpa hasil tes negatif dalam waktu 48 jam tidak boleh dilarang pergi ke rumah sakit. Sementara itu, varian omicron belum diumumkan di antara infeksi lokal di Henan atau Xian.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait