Menteri Investasi Sebut Pebisnis Setuju Pilpres 2024 Diundur, Begini Tanggapan Mahfud MD
Nasional

Pilpres masih akan digelar pada tahun 2024 mendatang. Namun saat ini sudah mulai banyak pihak yang membicarakan mengenai Pilpres, bahkan ada yang menyinggung untuk ditunda.

WowKeren - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi pernyataan dari Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang sebelumnya menyebut bahwa para pengusaha setuju apabila Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diundur.

Mahfud memastikan bahwa pelaksanaan Pilpres bakal digelar di tahun 2024. "Urusan tanggal pelaksanaan pemilu sudah tinggal menunggu keputusan KPU (Komisi Pemilihan Umum)," tutur Mahfud kepada detikcom, Senin (10/1).

Lebih lanjut, Mahfud menuturkan bahwa pemerintah telah mengajukan dan mendengar alternatif terkait dengan tanggal Pemilu 2024. Ia pun mempersilakan KPU untuk menentukan kapan tepatnya pemilu akan diselenggarakan.

"Pemerintah sudah mengajukan alternatif dan mendengar alternatif lain tentang tanggal pemilu tahun 2024," jelas Mahfud. "Silakan KPU mengambil langkah-langkah untuk memastikan kapan tanggalnya."

Sebelumnya, Bahlil diketahui menyampaikan bahwa para pengusaha setuju Pilpres 2024 diundur. Hal ini disampaikan untuk menanggapi fenomena survei terkait perpanjangan masa jabatan presiden hingga 2027.


Bahlil kemudian menerangkan bahwa hasil diskusinya dengan para pengusaha terkait perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo. "Saya ada sedikit terusik dengan data yang, bukan terusik ya, ada sedikit menggelitik dari datanya Pak Burhan terkait dengan Pilpres," tutur Bahlil dalam survei indikator pada Senin (10/1).

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan Burhanuddin Muhtadi yang menyebut wacana Presiden 3 periode harus dihentikan. Namun mengenai wacana perpanjangan masa jabatan Presiden hingga 2027, ia mengaku tertarik untuk memberikan tanggapannya.

Atas hal tersebut, Bahlil lantas mengungkapkan pandangan para pengusaha. Dalam konteks peralihan kepemimpinan, menurutnya, para pengusaha diklaim berharap ada penundaan pelaksanaan Pilpres 2024.

"Saya sedikit mengomentari begini, kalau kita mengecek di dunia usaha, rata-rata mereka memang berpikir adalah bagaimana proses demokrasi ini dalam konteks peralihan kepemimpinan, kalau memang ada ruang untuk dipertimbangkan dilakukan proses untuk dimundurkan itu jauh lebih baik," ungkap Bahlil.

"Kenapa, karena mereka ini baru selesai babak belur dengan persoalan kesehatan," lanjut Bahlil. "Ini dunia usaha baru mau naik, baru mau naik tiba-tiba mau ditimpa lagi dengan persoalan politik."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait