Erupsi Gunung Api Bawah Laut Picu Tsunami di Tonga, AS Rilis Peringatan Untuk Pantai Barat
AFP/National Institute of Inf
Dunia

Gelombang tsunami yang menghantam pulau utama Tonga, Tongatapu, membuat warga terpaksa mengungsi dari rumah dan membanjiri jalanan serta gedung-gedung yang ada.

WowKeren - Negara Pasifik Tonga diterjang tsunami usai sebuah gunung berapi bawah laut meletus pada Sabtu (15/1). Gelombang tsunami yang menghantam pulau utama Tonga, Tongatapu, membuat warga terpaksa mengungsi dari rumah dan membanjiri jalanan serta gedung-gedung yang ada.

Jaringan internet di Tonga pun terputus akibat fenomena ini, sehingga banyak orang di seluruh dunia masih mencoba menghubungi keluarga atau teman mereka di sana pada Minggu (16/1) untuk mencari tahu apakah ada yang cedera dan seberapa parah tingkat kerusakannya.

Situs web pemerintah dan sumber resmi di Tonga masih belum memberikan update terkait bencana ini. Adapun Raja Tonga Tupou VI dilaporkan dievakuasi dari istananya di dekat pantai menuju daratan yang lebih tinggi.

Sejumlah video yang diunggah ke media sosial menunjukkan gelombang besar menyapu pantai di daerah pesisir Tonga, berputar-putar di sekitar rumah, gereja, dan bangunan lainnya. Gambar satelit menunjukkan letusan besar, dengan gumpalan abu, uap, dan gas naik seperti jamur di atas perairan Pasifik yang biru.


Seorang pengguna Twitter dengan nama akun Dr Faka’iloatonga Taumoefolau mengunggah video yang menunjukkan ombak menerjang pantai. "Benar-benar bisa mendengar letusan gunung berapi, terdengar sangat keras. Hujan abu dan kerikil kecil, kegelapan menyelimuti langit," tambahnya di unggahan selanjutnya.

Pihak otoritas di negara pulau dekat Tonga, yakni Fiji dan Samoa, mengeluarkan peringatan tsunami dan memberitahu orang-orang untuk menghindari garis pantai karena arus kuat dan gelombang berbahaya. Di Selandia Baru, para pejabat memperingatkan kemungkinan gelombang badai dari letusan.

Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk Hawaii, Alaska dan pantai Pasifik Amerika Serikat. Survei Geologi AS memperkirakan letusan tersebut menyebabkan gempa yang setara dengan magnitudo 5,8. Para ilmuwan mengatakan tsunami yang dihasilkan oleh gunung berapi dan bukannya gempa bumi relatif jarang terjadi.

Badan Meteorologi Tonga mengatakan peringatan tsunami diumumkan untuk seluruh kepulauan, dan data dari pusat tsunami Pasifik mencatat gelombang setinggi 80 sentimeter. Rachel Afeaki-Taumoepeau, yang memimpin Dewan Bisnis Tonga Selandia Baru, berharap gelombang tsunami yang relatif rendah itu memungkinkan sebagian besar orang untuk menyelamatkan diri.

"Kami berdoa agar kerusakan hanya pada infrastruktur dan orang-orang bisa naik ke dataran yang lebih tinggi," ujarnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru