Sementara itu, prefektur Okinawa, Yamaguchi, dan Hiroshima di Jepang telah mengumumkan status darurat sebagain, efektif mulai 9 Januari hingga akhir bulan mendatang.
- Bertilia Puteri
- Senin, 17 Januari 2022 - 19:35 WIB
WowKeren - Kenaikan kasus COVID-19 yang cepat membuat pemerintah Jepang berencana menetapkan status darurat sebagian (quasi emergency) untuk wilayah Tokyo dan tiga prefektur di sekitarnya. Menurut seorang sumber pemerintahan, para pejabat sudah hampir mengambil keputusan tersebut.
Gubernur Tokyo, Saitama, Chiba, dan Kanagawa menggelar pertemuan secara virtual dan disebut bersama-sama memutuskan untuk meminta langkah-langkah darurat sebagian diterapkan di prefektur mereka. Sedangkan prefektur Aichi, Gifu, dan Mie diperkirakan akan meminta pemerintah pusat untuk menerapkan status darurat sebagian di wilayah mereka pada Selasa (18/1) besok.
Setelah status darurat sebagai dideklarasikan, gubernur dapat meminta agar tempat makan mempersingkat jam kerja mereka dan berhenti menyajikan alkohol. Penduduk di daerah-daerah ini juga akan diminta untuk menahan diri dari bepergian melintasi perbatasan prefektur.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengungkapkan bahwa tingkat hunian tempat tidur rumah sakit untuk pasien COVID-19 di ibu kota Jepang diperkirakan akan melampaui ambang batas 20 persen. Angka tersebut merupakan batas yang dibutuhkan pemerintah metropolitan untuk mengupayakan langkah-langkah darurat sebagian.
Pada Senin (17/1) hari ini, Tokyo telah mencatat 3.719 kasus COVID-19 baru. Secara nasional, jumlah kasus COVID-19 telah meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir dengan transmisi komunitas Omicron dikonfirmasi di daerah kota seperti Tokyo, Aichi, dan Osaka.
Pemerintah Jepang menyarankan akan segera mempertimbangkan untuk mendeklarasikan keadaan darurat jika diminta. Menurut Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, jumlah kasus COVID-19 baru meningkat dengan "kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya", bukan hanya di wilayah metropolitan tapi juga di tempat lain.
Dalam konferensi pers, Matsuno juga mengatakan bahwa para ahli kesehatan telah mencatat perlunya mempertimbangkan untuk membuat deklarasi berdasarkan wilayah ekonomi yang lebih luas daripada prefektur. Ia menyarankan agar langkah tersebut diambil untuk Tokyo, Osaka, dan sekitarnya.
Adapun prefektur Okinawa, Yamaguchi, dan Hiroshima telah mengumumkan status darurat sebagian, efektif mulai 9 Januari hingga akhir bulan mendatang.
(wk/Bert)
