Hong Kong Ancam Bawa Warganya ke Jalur Hukum Jika Halangi Upaya Pemusnahan Hamster
pixabay.com/Ilustrasi/Cparks
Dunia

Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi (AFCD) mengatakan bahwa segala upaya untuk menyelamatkan hamster akan ditangani bahkan jika itu berarti harus dibawa ke ranah hukum.

WowKeren - Hong Kong telah memerintahkan pemusnahan sekitar 2.000 hewan kecil termasuk hamster pada Selasa (18/1). Langkah itu diambil usai temuan beberapa hewan pengerat yang dinyatakan positif COVID-19 di sebuah toko hewan peliharaan.

Namun tampaknya, langkah itu tidak akan mudah dilakukan dengan masih ada sejumlah warga yang enggan menyerahkan hewan peliharaan mereka. Namun, polisi Hong Kong akan menangani pecinta hewan peliharaan yang mencoba menghentikan orang-orang yang menyerahkan hamster mereka untuk diletakkan, atau yang menawarkan untuk merawat hamster yang ditinggalkan, kata pihak berwenang.

Tak pelak, langkah ini pun menimbulkan protes publik. Banyak orang yang telah menawarkan diri untuk mengadopsi hamster yang tidak diinginkan, yang mana itu terjadi di tengah protes publik terhadap pemerintah dan penasihat pandeminya, yang menurut kantor pemimpin Hong Kong Carrie Lam tidak rasional.

Sementara itu, Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi (AFCD) mengatakan bahwa segala upaya untuk menyelamatkan hamster akan ditangani bahkan jika itu berarti harus dibawa ke ranah hukum sekalipun. Departemen tersebut juga meminta masyarakat untuk tidak mencium hewan peliharaan mereka.


"Jika orang yang bersangkutan melanjutkan tindakan tersebut, atau gagal mengembalikan hamster yang dibawa pergi, AFCD akan menindaklanjuti," kata mereka. "Dan menyerahkannya kepada polisi untuk ditangani."

Pemerintah mengatakan bahwa hewan-hewan itu akan dimusnahkan secara manusiawi. Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk bersatu memerangi penyebaran virus corona.

Kasus virus corona yang menular ke hewan seperti kucing dan anjing memang pernah dilaporkan. Namun di lain sisi, para ilmuwan mengatakan tidak ada bukti bahwa hewan memainkan peran utama dalam penularan virus corona pada manusia.

Sebagaimana diketahui, Hong Kong telah menerapkan strategi Nol-Covid. Langkah ini dilakukan dengan menutup sekolah dan pusat kebugaran. Di wilayah ini, restoran juga harus tutup pada pukul 6 sore. Perjalanan udara pun sangat terganggu dengan kebijakan ini.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru