Bentrokan Maut di Sorong yang Tewaskan Belasan Jiwa: Polisi Tetapkan 11 Tersangka dan 7 Buron
Nasional

Buntut dari peristiwa bentrokan di Sorong yang memakan belasan korban jiwa itu hingga saat ini masih ditangani oleh polisi. Polisi pun telah berhasil mengamankan sejumlah tersangka.

WowKeren - Beberapa waktu yang lalu, terjadi sebuah bentrokan antar warga di Sorong, Papua Barat. Bentrokan ini diduga dipicu oleh kesalahpahaman. Di sisi lain, akibat bentrokan ini juga telah menewaskan sebanyak 18 orang.

Kasus tersebut pun hingga saat ini masih terus diusut oleh polisi. Kini polisi diketahui telah menetapkan 11 orang tersangka. "Melakukan penangkapan terhadap tersangka yang sudah ditetapkan. Melakukan penahanan terhadap tersangka yang sudah diamankan 11 tersangka," tutur Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/1).

Pada mulanya, polisi hanya menetapkan dua orang tersangka. Namun kini tersangka telah bertambah 9 orang, sehingga jumlahnya menjadi 11. Tornagogo mengatakan bahwa sejauh ini polisi telah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 55 orang.

Selain menetapkan 11 orang tersangka dalam kasus bentrokan maut di Sorong, kata Tornagogo, polisi juga telah menetapkan tujuh orang masuk daftar pencarian orang (DPO) alias buron yakni T, HR, PA, HT, MS, YR, dan G.


Sementara itu, atas meninggalnya 18 orang dalam bentrokan maut di Sorong itu, karaoke Double O yang merupakan lokasi kejadian, akan bertanggungjawab. Polisi mengungkapkan bahwa pihak tempat hiburan malam itu bersedia untuk akibat yang dialami oleh para korban.

Tornagogo mengatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan Komunitas Seni Band Kota Sorong, serta manajemen tempat hiburan malam tersebut. Menrutunya, hal ini merupakan upaya preventif Polda Papua Barat untuk menghindari adanya peristiwa lanjutan dan merampungkan proses penyidikan.

"Hasil pertemuan, pihak manajemen bertanggung jawab seluruhnya atas segala administrasi, baik formil maupun materiil, seluruh tanggungan korban dan keluarga," jelas Tornagogo.

Sementara mengenai penanganan korban, Tornagogo mengungkapkan 17 orang di antaranya sudah terkonfirmasi dengan pihak keluarga. Kemudian 14 orang telah datang langsung ke posko antemorfem untuk melaksanakan pemeriksaan dan pencocokan sampel DNA.

Lebih lanjut, Tornagogo menambahkan bahwa saat ini telah dilakukan rekonsiliasi antara keluarga korban dan korban guna pencocokan sampel DNA, dan tim identifikasi telah mengunjungi kos atau tempat tinggal korban untuk pencocokan antermorfem.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait