Disiapkan Untuk Booster dan Anak, Vaksin Merah Putih Sudah Dapat Sertifikat Halal Dari MUI
AFP/JIJI
Nasional

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi menyampaikan bahwa Vaksin Merah Putih akan dipakai sebagai booster dan vaksin anak usia 3-6 tahun. Keputusan itu disebutnya merupakan hasil diskusi bersama Presiden.

WowKeren - Vaksin COVID-19 Merah Putih buatan dalam negeri telah memasuki uji klinis tahap pertama pada Rabu (9/2). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa Vaksin Merah Putih diproyeksikan untuk suntikan dosis ketiga alias booster dan juga vaksin anak.

Kekinian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa halal untuk Vaksin Merah Putih. MUI menyatakan Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu hukumnya halal dan suci.

"Vaksin COVID-19 produksi Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia hukumnya suci dan halal," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh dalam konferensi pers, Kamis (10/2).

Lebih lanjut, Asrorun menjelaskan bahwa Vaksin Merah Putih boleh digunakan selama terjamin keamanannya. "Vaksin COVID-19 produksi kerja sama Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia sebagai mana angka 1 boleh digunakan sepanjang terjamin keamanannya menurut ahli yang kredibel dan kompeten," paparnya.


Adapun fatwa halal bagi Vaksin Merah Putih ini disebutnya sudah melalui pembahasan bersama Bidang Fatwa, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta produsen. Fatwa halal ini dikeluarkan dengan Nomor 8 Tahun 2022 tentang produk vaksin COVID-19 Merah Putih kerja sama Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

"Inilah fatwa yang sudah dibahas dan ditetapkan tanggal 7 Februari," tukasnya.

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi menyampaikan bahwa Vaksin Merah Putih akan dipakai sebagai booster dan vaksin anak usia 3-6 tahun. Keputusan itu disebutnya merupakan hasil diskusi bersama Presiden Joko Widodo.

"Untuk sementara dilihat, potensi Vaksin Merah Putih untuk vaksin booster dan anak, khususnya di atas 3-6 tahun," papar Menkes Budi, Rabu (9/2). "Di dunia tidak banyak vaksin (untuk anak usia 3-6 tahun). Setahu saya baru Sinovac dan Pfizer. Untuk Pfizer juga sedang uji klinis."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait