Dalam curhatannya di channel YouTube The Miracle of Life, Yati menceritakan awal mula dirinya memutuskan berpindah agama. Wanita itu rupanya takjub ketika melihat pohon natal.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Sabtu, 19 Februari 2022 - 22:56 WIB
WowKeren - Yati Surachman membuat pengakuan mengejutkan soal dirinya yang pernah berpindah agama di saat masih kecil. Artis senior itu dulunya beragama Islam sebelum akhirnya ia memutuskan untuk berpindah memeluk Kristen.
Dalam curhatannya di channel YouTube The Miracle of Life, Yati menceritakan awal mula dirinya memutuskan berpindah agama. Bintang sinetron "Magic Tasbih" itu mengungkap dirinya takjub melihat pohon natal ketika berusia 12 tahun.
"Saya merasa pohon Natal itu indah," ujar Yati. Wanita kelahiran tahun 1957 itu mengatakan dirinya seperti menemukan kedamaian saat melihat pohon Natal. Saat sedang dilanda masalah, Yati merasa keberadaan pohon Natal bisa membuat perasaan resahnya sirna.
"Saya kok melihat pohon natal seperti takjub, waktu itu masih pakai pohon hidup terus dikasih hiasan, kok dengan kesedihan hati, kenapa saya punya kesedihan hati? Karena saya anak pertama," imbuh Yati.
Keputusan Yati untuk berpindah agama saat itu masih belum diketahui oleh keluarganya dan membuatnya terus menjalankan ibada salat. "Jadi selama saya belum berani menyatakan bahwa saya Kristen, saya masih sembahyang di rumah," curhat Yati.
Namun pihak keluarga akhirnya mengetahui bahwa keyakinan Yati telah berubah karena gerakan salatnya membuat orangtua curiga. "Kan saya cuma gerak. Jadi orangtua saya sempat bilang, 'Kamu nih kalau salat cepat benar'. Ya saya cuma gerak," tambah Yati.
Yati juga mengatakan sempat goyah teringat bahwa dirinya sudah pernah khatam Alquran. Ia pernah berusaha mencari terjemahan Alquran namun sayangnya tidak mendapatkan hasil. Yati akhirnya tetap berkeyakinan dengan agama barunya.
Sementara itu di usianya yang sudah tidak muda lagi, Yati sempat dikabarkan menjual rumahnya seharga Rp1 miliar karena jatuh miskin. Namun bintang film "Dilan 1990" itu membantah mengalami kesulitan ekonomi. Dia hanya ingin pindah rumah dan mencari suasana baru saja.
(wk/amal)
