Gus Miftah memberikan klarifikasi tentang pentas wayang yang ia gelar. Namun, klarifikasi itu justru membuat Gus Miftah makin mendapat hujatan dari netizen.
- Dessy Novitasari
- Rabu, 23 Februari 2022 - 20:20 WIB
WowKeren - Gus Miftah sempat menggelar pentas wayang kulit di Ponpes Ora Aji miliknya. Namun, pentas wayang tersebut justru menimbulkan kegaduhan. Hal ini lantaran sang dalang, ki Warseno Slank menghadirkan tokoh "wayang berpeci".
Sejumlah pihak pun menyebut bahwa "wayang berpeci" itu mirip dengan Ustaz Khalid Basalamah. Di sana, ada adegan dalang menghajar karakter wayang itu hingga memicu keributan di media sosial.
Terkait kegaduhan ini, Gus Miftah lantas memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadi. Gus Miftah secara tegas mengatakan bahwa proses kreatif penciptaan tokoh dalam pentas wayang adalah otoritas dalang.
"Dalang dengan segala otoritasnya tidak bisa diintervensi atas lakon yang dibawakannya. Dalang independen dengan lakon yang dibawakannya," tulis Gus Miftah, Rabu (23/2).
Selain itu, Gus Miftah menyebut banyak kritikan itu ditujukan kepada dirinya. Bukan kepada sang dalang, ki Warseno Slank. "Tapi kan pentasnya di pondoknya Miftah, yang salah ya Miftah!" kata Gus Miftah.
Gus Miftah lantas mengungkapkan bahwa ia sedang melestarikan budaya Indonesia, yakni wayang kulit. Gus Miftah pun merasa heran mengapa dirinya disalahkan. Padahal, ia sedang melestarikan budaya Indonesia.
"Musnahnya wayang itu sederhana kok, kalau sudah tidak ada yang nanggap dan nguri-nguri. Lha Miftah nanggap saja supaya kelestariannya terjaga malah disalahkan," tutur Gus Miftah.
Menutup keterangan unggahannya, Gus Miftah mengaku enggan meminta maaf karena menggelar pentas wayang tersebut. Namun, ia meminta maaf karena membuat kegaduhan.
"Ok fine…. Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayangnya!" pungkas Gus Miftah.
Rupanya, netizen tetap memberikan hujatan kepada Gus Miftah di kolom komentar. "Tak kira panutan ternyata...hadeh sudahlah," kata salah satu netter. "Anda tidak layak jadi panutan gus," ucap netter lain. "Kebencian mu terlalu nampak," ujar netter lain.
(wk/dess)
