Jerman kabarnya bersiap untuk mengurangi pasokan gas dari Rusia imbas invasi Vladimir Putin ke Ukraina. Pemerintah Jerman pun telah menyiapkan sejumlah kebijakan lain untuk mendukung rencana tersebut.
- Sisilia Rizky Azalea
- Kamis, 03 Maret 2022 - 18:04 WIB
WowKeren - Invasi Rusia ke Ukraina sampai saat ini terus berlanjut. Ribuan orang Ukraina telah memutuskan mengungsi ke Polandia usai Rusia terus menerus menyerang negara tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin pun kekeh tak mau menarik pasukannya dari Ukraina. Putin bahkan tak segan mengancam negara yang mencampuri polemik Rusia dan Ukraina. Putin mengatakan bakal melakukan tindakan tegas bila ditemukan adanya negara yang masih berupaya mengintervensi konflik di antara Rusia dan Ukraina.
Kini kabar terbaru mengatakan bahwa Jerman akan mengurangi impor gas mereka dari Rusia buntut mandat invasi Putin ke Rusia. Hal itu disampaikan sendiri oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz melalui pertemuan Parlemen yang membahas tentang krisis Ukraina pada Minggu (27/2).
Olaf Scholz mengatakan Jerman akan mengurangi ketergantungan gas yang mereka impor langsung dari Rusia. Nantinya, Jerman mempertimbangkan untuk menggunakan sumber daya pengganti seperti batu bara dan energi nuklir.
"Kami akan mengubah arah untuk mengatasi ketergantungan impor gas," kata Olaf Scholz, dilansir dari AFP, Kamis (3/3).
Seperti yang diketahui, Jerman selama dua dekade terakhir ini telah mengandalkan Rusia untuk pasokan energi gas negara mereka. Itu mengapa, Menteri Keuangan Jerman yakni Christian Lindner meminta rencana kebijakan tersebut untuk dirancang dengan baik. Ia juga meminta agar pemerintah Jerman mempersiapkan skenario terbaik bilamana Rusia benar-benar menghentikan pengiriman gas.
Sebelumnya, Jerman pernah berencana untuk berhenti memasok gas dari Rusia dan beralih ke LNG atau gas alam cair. Yang mana, Jerman dapat mengimpor energi tersebut melalui laut dalam jumlah besar dari produsen seperti Amerika Serikat dan Qatar.
Hal tersebut sudah disampaikan pemerintah Jerman di pertemuan pasar LNG pada Rabu (2/3). Bahkan Jerman kabarnya telah menyiapkan dana sebesar 1,5 miliar euro untuk rencana tersebut.
Tak cuman dana, Jerman juga telah menyiapkan sejumlah infrastruktur guna mendukung rencana tersebut. Untuk memulai rencana itu, Jerman perlu menyiapkan terminal LNG di pesisir pantai agar kapal tanker dapat berlabuh.
(wk/Sisi)
