United Airlines Izinkan 2.000 Karyawan yang Tak Vaksin Kembali Bekerja
AFP/Frederic J. Brown
Dunia

Sejak pertengahan Januari, kasus baru COVID-19 yang dilaporkan di Amerika Serikat telah menurun tajam ketika varian omicron yang sangat menular mulai berkurang.

WowKeren - Maskapai Amerika Serikat United Airlines mengatakan melalui memo pada Kamis (10/3) bahwa perusahaan akan kembali mengizinkan karyawan yang tidak divaksin karena alasan medis ataupun agama untuk kembali bekerja mulai 28 Maret mendatang. Sebelumnya tahun lalu, perusahaan merumahkan para karyawan tersebut dengan cuti tak berbayar.

Wakil Presiden urusan hubungan kemanusiaan perusahaan Kirk Limacher, mengatakan bahwa langkah itu diambil dengan melihat perkembangan kasus COVID-19 akhir-akhir ini. United berharap kasus virus corona, rawat inap, dan kematian terus menurun selama beberapa minggu ke depan.

Sejak pertengahan Januari, kasus baru COVID-19 yang dilaporkan di Amerika Serikat telah menurun tajam ketika varian omicron yang sangat menular mulai berkurang. Limcher mengatakan perusahaan akan mengevaluasi kembali protokol keamanan yang sesuai jika muncul varian lain atau tren COVID-19 mengalami perubahan.


CEO Scott Kirby tahun lalu telah mendorong mandat tersebut sebagai tindakan keamanan kritis. United merupakan salah satu perusahaan AS yang paling terlihat memberlakukan syarat vaksin. Perusahaan mengatakan sekitar 97 persen dari 67.000 pekerjanya di AS telah divaksin, dan hanya sekitar 200 yang diberhentikan.

Lebih dari 2.000 pekerja yang tidak divaksin mengklaim alasannya karena pengecualian medis atau terkait agama. Bukan dipecat, mereka ditempatkan pada cuti yang tidak dibayar, dan beberapa bahkan menggugat maskapai tersebut. Selain itu, maskapai rupanya juga masih membutuhkan karyawan baru untuk divaksin.

Sementara itu, lebih dari 950.000 orang Amerika telah meninggal karena COVID-19 sejak pandemi dimulai. Namun dalam dua bulan terakhir, tingkat kasus baru, rawat inap, dan kematian telah turun.

Pada Senin (7/3), rata-rata 7 hari untuk kasus baru harian di AS turun hingga 52 persen menjadi sekitar 42.000 selama dua minggu sebelumnya. Sedangkan pada pertengahan Januari rata-rata kasus harian mencapai 800.000.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait