Dijanjikan Pekerjaan, Wanita di Thailand Klaim Organ Tubuhnya Hendak Diambil dan Dijual
thinkstock
Dunia

Isu perdagangan manusia kerap terjadi di banyak negara dunia, salah satunya Thailand. Salah seorang wanita Thailand mengaku dirinya diculik dan hendak dicuri organ tubuhnya untuk dijual oleh komplotan penjahat.

WowKeren - Seorang wanita di Thailand baru-baru ini mengalami peristiwa nahas. Di mana ia mengaku dijanjikan sebuah pekerjaan oleh sekelompok orang, tetapi justru berujung pada perdagangan manusia.

Wanita Thailand itu diketahui berhasil diselamatkan dari geng "call center" di Kamboja yang mengiming-imingi pekerjaan. Saat berhasil diselamatkan, wanita tersebut lantas menceritakan seluruh kejadian mengerikan yang dialaminya.

Adapun identitas dari wanita Thailand itu dirahasiakan demi keselamatan dirinya, termasuk di antara delapan warga Thailand yang kembali ke negaranya melalui Sa Kaeo pada Rabu (9/3), usai diselamatkan oleh pihak berwenang Kamboja.

Sebelumnya, Asisten Kepala Polisi Nasioal, Letnan Jenderal Pol Surachate Hakparn yang pada saat itu bertugas sebagai Wakil Direktur Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak-Anak, dan Perdagangan Manusia dari Kepolisian Kerajaan Thailand, melakukan perjalanan ke Sa Kaeo untuk bertemu dan menginterogasi para korban setelah diserahkan kepada otoritas Thailand di perbatasan.

Wanita asal Bangkok berusia 25 tahun itu mengatakan kepada Surachate bahwa ia ditipu untuk bekerja kepada sebuah geng Tiongkok di Sihanoukville. Ia mengungkapkan diserang secara fisik dan ditahan tanpa makanan ketika menolak bekerja untuk geng yang mengambil untung dari menipu orang-orang Thailand dalam modus penipuan "call center".

Lebih lanjut, wanita itu mengaku telah disiksa oleh anggota geng yang menyetrum tubuhnya saat mereka menekannya menemukan seseorang untuk membayar uang tebusan sebagai imbalan atas kebebasannya. Beruntungnya, ia berhasil melarikan diri dan menyewa mobil untuk membawanya pergi dari Sihanoukville ke Poi Pet di perbatasan.


Akan tetapi dalam perjalanan menuju perbatasan, pengemudi tiba-tiba berhenti untuk menjemput pria lain dan mengatakan bahwa ia terlalu lelah untuk mengemudi lagi, dan perlu berhenti di hotel untuk beristirahat.

Setelah itu, ia hanya mengingat telah kehilangan kesadaran di hotel, dan pada saat bangun, wanita Thailand itu menyadari kembali ke Sihanoukville dengan beberapa tas di dekatnya yang penuh darah. Kemudian ia dibawa oleh penculik lainnya ke beberapa hotel lain dalam perjalanan yang tampaknya menuju ke perbatasan Kamboja-Vietnam.

Saat dalam perjalanan, ia meminta berhenti untuk membeli air minum, kemudian bertemu dengan seorang wanita Thailand lain, kemudian meninggalkan catatan, sehingga ia bisa ditolong.

Tak berselang lama, wanita Thailand tersebut mengatakan bahwa dirinya kembali disetrum dan diambil darahnya oleh geng tersebut sampai tak sadarkan diri. Ia pun menduga bahwa hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencuri organ tubuhnya.

Setelah berhasil diselamatkan, wanita Thailand itu dibawa ke rumah sakit di Poi Pet untuk menjalani perawatan. Sementara Letnan Jenderal Pol Surachate mengatakan bahwa penyelidikan menemukan geng Tiongkok telah menyebutkan dalam obrolan grup di media sosial Line bahwa seorang korban yang diambil darahnya akan segera tewas.

Korban meyakini melihat pisau bedan dan menduganya setelah tidak ada lagi darah yang bisa diambil, komplotan itu akan mencuri organ tubuhnya, di antaranya mata dan hatinya untuk dijual.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait