Doni Salmanan cuma bisa pasrah ketika seluruh aset berharganya disita polisi terkait kasus investasi bodong. Polisi pun merincikan aset-aset apa saja milik Doni dan istri yang disita.
- Marina Larasati
- Selasa, 15 Maret 2022 - 18:55 WIB
WowKeren - Brigjen Asep Edi selaku Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri merincikan apa saja aset Doni Salmanan yang disita terkait kasus investasi bodong. Bukan hanya milik Doni, barang-barang kepunyaan sang istri, Dinan Fajrina, juga ikut diamankan.
"Perlu saya sampaikan, kami telah menyita beberapa barang bukti aset yang saat ini telah ada di hadapan rekan semua, yaitu berupa uang tunai, dua rumah di bandung, kendaraan roda dua dan empat, akun media sosial, serta dokumen dan pakaian," ujar Brigjen Asep dalam konferensi pers yang dihadiri WowKeren di Mabes Polri, Selasa (15/3).
Masing-masing rumah milik Doni yang disita seluas 400 dan 500 meter. Keduanya terletak di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Rinciannya yaitu uang tunai sebesar saat ini Rp3,3 miliar dan juga ada dua rumah di Candra Asih Kota Baru Parahyangan Bandung," jelasnya. "Juga ada tanah masing-masing 500 meter persegi yang berada di jalan Candra Asih Kota Bandung Parahyangan, dan tanah seluas 400 meter persegi di Soreang."
Yang tak kalah jadi sorotan adalah aset Doni berupa kendaraan roda empat dan roda dua yang harganya fantastis. Momen ketika koleksi mobil dan motor Doni disita polisi sempat jadi perbincangan hangat di media sosial.
"Untuk kendaraan roda dua, motor berjumlah 18. Semuanya ada di hadapan kalian semua. Lalu yang di sini ada motor sport, ada merk Ducati Superlegara, Kawasaki, BMW," kata Brigjen Asep sembari menunjukkan mobil dan motor koleksi Doni. "Selanjutnya, telah kami sita juga 6 kendaraan roda empat diantaranya Porche, Lamborghini, BMW, dan lainnya."
Tak berhenti di situ, polisi juga menyita akun media sosial milik Doni Salmanan. Berupa kanal YouTube bernama King Salmanan, serta tiga akun email yang terkoneksi dengan YouTube dan Twitter.
Dokumen-dokumen atas nama Doni Salmanan pun ikut diamankan. Setidaknya ada 27 dokumen yang disita pihak kepolisian untuk diperiksa.
"Ada sertifikat hak milik, buku tabungan, kartu ATM, STNK dan BPKB, serta akta jual beli, dan juga tanda bukti penyerahan dan pembayaran kendaraan bermotor, dan juga buku terkait trading," ungkapnya lagi. "Ada juga mutasi rekening dan juga plat motor kendaraan roda dua."
Barang berharga lainnya yang disita berupa 20 barang elektronik. Diantaranya mencakup ponsel, laptop, ipad, CPU, komputer, dan monitor.
"Telah kami sita yang ada di hadapan rekan-rekan, ada 22 jenis pakaian dari berbagai merek, diantaranya Hermes, Dior, Canali Italy, Balenciaga, dan lainnya. Total barang bukti yang sudah kita sita sampai saat ini sebanyak 97 item. Total nilai kurang lebih Rp64 miliar," tutup Brigjen Asep Edi.
(wk/lara)
