Model Cantik Rusia yang Sempat Sebut Vladimir Putin 'Psikopat' Ditemukan Tewas di Dalam Koper
Instagram
Dunia

Mantan pacar Vedler, Dmitry Korovin, telah mengaku mencekiknya hingga mati usai mereka bertengkar soal uang di Moskow. Perselisihan itu disebut tidak terkait dengan pandangan politik Vedler.

WowKeren - Seorang model Rusia cantik bernama Gretta Vedler baru-baru ini ditemukan tewas dan jenazahnya dimasukkan ke dalam koper. Vedler yang menghilang setahun lalu sempat menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai seorang "psikopat" dan mengatakan bahwa upaya Putin untuk "meningkatkan integritas Rusia" akan berakhir dengan air mata.

Menurut laporan New York Post, kata-kata anti-Putin Vedler di media sosial dan kasus kematiannya tampaknya tidak berhubungan. Mantan pacar Vedler, Dmitry Korovin, telah mengaku mencekiknya hingga mati usai mereka bertengkar soal uang di Moskow. Perselisihan itu disebut tidak terkait dengan pandangan politik Vedler.

Korovin mengaku kepada polisi bahwa ia tidur di sebuah kamar hotel selama tiga malam dengan jenazah Vedler yang dimasukkannya ke dalam sebuah koper anyar. Kemudian, Korovin membawa koper tersebut ke wilayah Lipetsk selatan Moskow yang berjarak hampir 500 kilometer dan meninggalkannya di bagasi mobil.

Dalam sebuah video dari Komite Investigasi Rusia, Korovin diduga telah mendemonstrasikan bagaimana ia membunuh sang model dan mengakui perbuatannya. Kepada detektif, Korovin mengaku terus membuat unggahan di media sosial Vedler untuk membuat sang model seolah-olah masih hidup.


Sementara itu, sebulan sebelum Vedler dibunuh, ia sempat menyuarakan keprihatinan atas tindakan keras Putin terhadap protes dan keinginan untuk meningkatkan integritas Rusia.

"Mengingat fakta bahwa Putin mengalami banyak penghinaan di masa kanak-kanak, dia tidak bisa membela dirinya sendiri karena bentuk fisiknya, tidak mengherankan bahwa dia pergi setelah sekolah hukum dan bergabung dengan KGB," tutur Vedler menurut laporan The Mirror. "Saya hanya bisa berasumsi, menurut pendapat saya, psikopati atau sosiopati yang jelas terlihat dalam dirinya. Bagi psikopat, penting untuk terus-menerus mengalami rasa kepenuhan dan ketajaman hidup, sehingga mereka menyukai risiko, pengalaman yang intens, komunikasi yang intens, aktivitas yang intens – kehidupan yang intens dan dinamis."

Lebih lanjut, Vedler menyebut bahwa Putin mungkin benar-benar ingin meningkatkan integritas Rusia dan dengan tulus mendoakan kebaikan untuk Rusia. Namun Vedler mempertanyakan apakah Putin bisa benar-benar membawa perubahan.

"Saya pikir Anda tahu sendiri jawaban untuk pertanyaan ini," tambahnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait