Ketum PDIP Megawati kembali menjadi sorotan publik atas pernyataan yang terbilang kontroversi. Kali ini, pernyataan yang menuai kritikan itu terkait dengan kelangkaan minyak goreng.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Sabtu, 19 Maret 2022 - 14:02 WIB
WowKeren - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belakangan ini menjadi sorotan publik, bahkan menjadi trending di media sosial atas pernyataannya mengenai ibu-ibu yang rela mengantre demi mendapatkan minyak goreng. Ia mempertanyakan apakah ibu-ibu kerjaannya setiap hari hanya menggoreng.
Pernyataan dari Megawati itu pun lantas menuai banyak kritikan dari masyarakat, bahkan pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai sikap dari Ketum PDIP itu tidak perlu. Menurut Ujang, alangkah lebih baik jika Megawati meminta Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR Puan Maharani untuk menyelesaikan kisruh minyak goreng.
"Pernyataan tersebut kurang peka dan tak solutif," ujar Ujang kepada Tempo, Sabtu (19/3). "Karena mestinya Megawati meminta Jokowi dan Puan, sebagai Presiden dan Ketua DPR untuk amankan pasokan minyak goreng, bukan meminta rakyat merebus makanan."
Lebih lanjut, Ujang menerangkan bahwa tidak semua hidangan bisa direbus seperti saran dari Megawati. Selain itu, saran dari Megawati juga dianggap tidak menyentuh akar permasalahan dari kelangkaan dan mahalnya komoditas minyak goreng.
Ujang pun lantas menilai bahwa kepekaan elite terhadap penderitaan rakyat Indonesia mulai terkikis, luntur, atau bahkan hilang. Seperti yang diketahui, keberadaan minyak goreng belakangan ini sempat menjadi langka lantaran pasokannya yang sulit dijumpai. Selain itu, harga minyak goreng tersebut saat ini juga melambung tinggi.
Sebelumnya, dalam webinar tentang pencegahan stunting, Megawati mengaku heran dengan masyarakat, khususnya ibu-ibu yang sampai rela mengantre, bahkan berebut minyak goreng. Menurutnya, masyarakat harusnya bisa beralih menggunakan metode memasak yang lain jika harga minyak goreng melambung tinggi.
Alih-alih memasak menggunakan minyak goreng, Megawati menyarankan kepada masyarakat untuk memasak dengan cara direbus, dikukus, hingga dirujak. Dengan begitu, ia menilai dan yakin kelangkaan minyak goreng tidak akan menjadi masalah dan masyarakat menjadi lebih sehat.
"Saya tuh sampai ke ngelus dodo (mengelus dada), bukan urusan masalah enggak ada atau mahalnya minyak goreng, saya itu sampai mikir jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng," ujar Megawati dalam keterangannya. "Sampai begitu rebutannya."
(wk/tiar)
