Minta Maaf, Henry Makin Dikritik Karena Merasa Jadi Korban Rasisme di Korea
Instagram/henryl89
Selebriti

Henry baru-baru ini menerima kebencian dari publik Korea karena perilakunya yang pro-Tiongkok. Mantan member Super Junior-M itu merilis permintaan maaf tetap justru makin dikritik.

WowKeren - Henry mengklaim dia menghadapi rasisme dalam permintaan maaf resmi yang dirilisnya melalui Instagram. Namum netizen Korea justru semakin berang, mengatakan mereka mengkritiknya karena alasan lain.

Henry baru-baru ini menerima kebencian dari publik Korea karena perilakunya yang pro-Tiongkok. Mantan member Super Junior-M itu merilis permintaan maaf di Instagram pada 19 Maret.

Permintaan maaf Henry dibuat karena reaksi publik Korea setelah dirinya ditunjuk sebagai duta pencegahan kekerasan sekolah di Kantor Polisi Mapo di Seoul pada 15 Maret.

Sejak penunjukan Henry sebagai duta kekerasan anti-sekolah, reaksi netizen Korea beragam. Banyak netizen mengecam keputusan untuk menggunakan Henry, yang telah dikritik karena perilakunya yang pro-Tiongkok, sebagai wajah kegiatan layanan publik Korea.

Ada juga kritik bahwa Kantor Polisi Mapo, yang menunjuk Henry sebagai duta besarnya, lebih bermasalah daripada penyanyi pria itu sendiri. Fans bersorak untuk Henry sementara banyak netizen percaya Henry harus didiskualifikasi sebagai duta anti kekerasan di sekolah.

Di tengah perdebatan sengit, Henry justru menggunakan rasisme sebagai alasan. Penjelasannya mengasumsikan bahwa tidak ada masalah dengan kata-kata dan tindakannya, dan netizen Korea mengkritiknya tanpa alasan.


Bertentangan dengan pernyataan Henry, netizen Korea mengaku tidak nyaman bukan karena "darah" Henry (asal, darah, kebangsaan), tetapi "kata-kata dan tindakannya."

Henry, lahir dari ayah dari Hong Kong dan ibu dari Taiwan, adalah orang Kanada. Dan sebagai seorang entertainer, akarnya adalah "K-Pop." Henry fokus pada aktivitas solonya di Korea dan Tiongkok setelah debut sebagai member Super Junior-M besutan SM Entertainment pada 2008.

Namun demikian, Henry membuat langkah pro-Tiongkok dengan ungkapan, "Aku cinta Tiongkok." Dia juga memposting di akun Weibo resminya yang mengatakan "Satu Tiongkok."

Selanjutnya, Henry muncul di sebuah program yang mendukung Proyek Barat Laut Akademi Ilmu Sosial Tiongkok. Ketika acara Tiongkok mengklaim budaya Korea, Henry berkomentar, "Itu sangat bagus."

Netizen merasa Henry perlu melihat kembali tindakannya yang cenderung memprovokasi antipati di antara orang Korea sebelum mengklaim bahwa itu adalah rasisme.

"Itu bukan karena garis keturunanmu tetapi karena tindakan dan kata-katamu," komentar netizen. "Permintaan maafnya membuat orang asing berpikir orang Korea itu rasis," tambah netizen lain. "Sangat menyeramkan bagaimana dia berpura-pura tidak bisa berbahasa Korea," pungkas lainnya.

(wk/chus)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait