Bocah di Bekasi Viral Hobi Makan Sandal-Kertas Sejak Umur 1 Tahun, KPAI Turun Tangan
Pexel/Ksenia Chernaya
Nasional

Publik Tanah Air dibuat heboh dengan video aksi seorang bocah di Bekasi yang makan sandal hingga kertas. Kini kabar mengenai bocah itu pun sudah sampai ke telinga KPAI.

WowKeren - Anak-anak memang kerap memasukkan berbagai macam benda ke dalam mulutnya. Tapi jika kebiasaan itu tak dihentikan, mungkin anak tersebut akan bernasib seperti seorang bocah di Bekasi yang hobi makan sandal hingga kertas.

Video yang menampilkan bocah tersebut yang memakan sandal dan potongan-potongan kertas sampah pun ramai dan viral di media sosial. Video tersebut diketahui direkam di sebuah rumah yang berada di Jaya Sakti, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pipit, ibu dari sang bocah viral membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, hobi anaknya memakan benda-benda yang tak lazim dimakan itu telah berlangsung sejak putranya masih berumur 1 tahun. Saat ini, sang anak dalam satu bulan bisa membeli lima pasang sandal hanya untuk dimakan.

"Dia senang makan kayak gitu dari umur 1 tahun. Seneng banget makan sandal baru, sandal yang bersih, satu bulan itu bisa beli sampai 5 pasang," ungkap Pipit, melansir Detik.com.

Selain sandal, putra Pipit mulai memakan benda lain, seperti kertas, kardus, hingga Styrofoam. Jika permintaannya tidak dituruti, putranya akan menangis sejadi-jadinya.


Pipit mengaku anaknya belum pernah mengeluh memiliki masalah pencernaan. Hanya saja, benda-benda yang dimakannya terkadang tidak bisa dicerna, seperti sandal dan styrofoam.

"Alhamdulillah nggak ada (masalah pencernaan), baik-baik saja. Saya sempat takut juga itu kalau makan sandal. (Kalau keluar) nggak tercerna, kayak gitu juga," bebernya.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun langsung memberikan tanggapan usai mendengar kabar bocah pemakan sandal tersebut. KPAI pun akan mengecek informasi anak tersebut dan mendalaminya terlebih dulu. hal itu supaya pihaknya bisa menentukan langkah yang tepat untuk menangani bocah tersebut.

"Kami akan mendalami dulu terkait hal ini. Sebagaimana informasi yang beredar anak memakan sesuatu yang tidak wajar," ujar Ketua KPAI, Susanto kepada wartawan.

Dia mengatakan setiap anak harus dipenuhi kebutuhan dasar berupa gizi dan makanan yang baik. Menurutnya, hal itu diperlukan agar anak-anak tumbuh dan berkembang secara optimal.

"Anak harus mendapat pemenuhan hak dasar yang terbaik agar anak tumbuh kembang optimal. Kita masih memerlukan pendalaman untuk memastikan intervensi penanganan lanjutan," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait