Kelas Ibu Negara AS Jill Biden Dibatalkan Gara-Gara Ancaman Bom di Kampus
Dunia

Northern Virginia Community College sempat menutup semua kelasnya pada Selasa (29/3) karena adanya ancaman bom. Istri Presiden AS Joe Biden, Jill Biden, juga terpaksa membatalkan kelasnya di kampus tersebut.

WowKeren - Ibu Negara Amerika Serikat Jill Biden batal menggelar kelas di Northern Virginia Community College pada Selasa (29/3). Kelas istri Presiden Joe Biden tersebut dibatalkan usai adanya ancaman bom di kampus.

"KODE MERAH Kampus Alexandria hari ini ditutup karena sebuah ancaman bom dan kampus telah mengevakuasi daerah tersebut. Ikut instruksi pihak berwenang dan hindari area," demikian keterangan di akun Twitter resmi Northern Virginia Community College.

Dalam update-nya, seluruh kampus dinyatakan tutup pada Selasa pukul 11.30. "Kelas tatap muka dibatalkan; kelas jarak jauh berlanjut sesuai jadwal," tulis pihak kampus.

Kekinian, pihak kampus menyatakan bahwa ancaman bom tersebut kini dianggap tidak kredibel. Pihak kampus telah bekerjasama dengan polisi setempat hingga badan federal dalam memutuskan hal ini.


"Semua kampus #NOVA akan dibuka kembali besok, 30 Maret. Keselamatan Anda adalah prioritas utama kami," demikian keterangan terbaru dari pihak kampus.

Sementara itu, Michael LaRosa selaku juru bicara Jill Biden mengatakan kepada The Hill bahwa sang Ibu Negara saat ini tidak dalam bahaya. Pasalnya, Jill Biden telah diberitahu mengenai ancaman tersebut sebelum ia meninggalkan Gedung Putih.

"Ibu Negara diberitahu tentang ancaman bom di Northern Virginia Community College sebelum meninggalkan Gedung Putih untuk kelas pagi ini," kata LaRosa. "Dia sama sekali tidak dalam bahaya."

Sebagai informasi, ini bukan pertama kalinya ancaman bom menyerang sekolah di AS. Dalam beberapa bulan terakhir sudah ada beberapa kasus ancaman bom di sekolah, salah satunya bahkan membuat suami Wakil Presiden Kamala Harris, Doug Emhoff, terpaksa dikeluarkan dari acara di Dunbar High School di Washington, DC.

Departemen Kepolisian Metropolitan telah menangkap dua anak laki-laki berusia 16 tahun atas tuduhan ancaman teroris sehubungan dengan ancaman bom di beberapa sekolah DC. Pihak kepolisian mengatakan bahwa mereka terus menyelidiki insiden tersebut dengan mitra federal mereka.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait