Keluarga kandung Dorce Gamalama mengungkap hubungan mereka dengan anak-anak angkat mendiang. Diketahui mereka sedang berebut aset harta warisan Dorce.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Rabu, 30 Maret 2022 - 14:26 WIB
WowKeren - Keluarga kandung Dorce Gamalama membenarkan bahwa hubungan mereka dengan anak-anak angkat mendiang tidaklah akur. Mereka hanya akur jika di depan Dorce, selebihnya tak harmonis.
"Dibilang ga harmois ya begitulah..kalau di depan Dorce baik-baik, cuma kalau nggak suruh nggak bakalan nyapa," kata Bunda Elita, saudara kandung Dorce Gamalama saat ditemui WowKeren pada Rabu (30/3).
Anak-anak angkat Dorce disebut kurang berkomunikasi baik dengan keluarga kandung. Bahkan mereka dinilai tak menganggap keberadaan saudara kandung Dorce.
"Hari kedua datang kesana tentang pembayaran hutang Dorce tapi mereka menyambut kurang baik," sambung Bunda Elita. "Kita tunggu lama pas dia datang bawa pengacara, kita dibilang saudara nggak dianggep."
Hubungan mereka makin memanas sejak berebut harta warisan Dorce. Salah satu aset yang dipermasalahkan adalah rumah Dorce di Lubang Buaya.
"Melalui pesan WA Mimi ada pesan aset akan diserahkan banyak tertua dan ibu Rita ada bukti pesan WA mendiang saat itu. Jadi kenapa kita tidak lemparkan dulu karena ingin liat itikad mereka," ucap Bunda Elita.
"Kalau itu disampingkan kita menunggu. Saya masih berpesan kepada mereka hal berdasarkan hal umum tidak perlu dibuktikan lagi, contoh rumah di Lubang Buaya dasar apa mereka di situ, itu kan punya bunda Dorce kenapa mereka yang menempati," sambung Bunda Elita.
Kuasa hukum juga membeberkan beberapa aset Dorce yang diperebutkan. Selain rumah, ada emas yang dipermasalahkan.
"Beberapa tanah ada dua item di Lubang Buaya dan di Jati Bening untuk saat ini itu. Ada juga polilemik masalah emas yang diketahui tanggal 21 February 2022 mereka meminta ke toko emas. Tapi pihak toko emas tidak memberikan berarti kan ada harta warisan emas, awalnya digadai," jelas kuasa hukum.
Pihak keluarga kandung meminta permasalahan harta warisan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. "Kami meminta mereka jangan bikin panjang, selesaikan kekeluargaan," sambungnya.
(wk/tria)
