Vincent Raditya resmi dilaporkan korban bersama dengan 10 anggota lain yang mengaku telah rugi hingga ratusan juta rupiah. Benarkan Kapten Vincent Raditya adalah salah satu afiliator?
- Neressa Prahastiwi
- Kamis, 31 Maret 2022 - 20:26 WIB
WowKeren - Vincent Raditya resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Kamis (31/3). Pria yang akrab disapa Kapten Vincent tersebut dilaporkan atas dugaan tindak penipuan dan pidana pencucian uang.
Pria bernama Federico Fandy melaporkan Kapten Vincet Raditya yang disebut sebagai afiliator aplikasi Oxtrade. Kuasa hukum Federico Fandy mengungkap kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.
"Terlapor ini terindikasi sebagai afiliator di aplikasi OxTrade. Ini semacam binary option juga," ujar Riswal Saputra selaku kuasa hukum Federico mengutip dari Suara.com. "Iya VR ini mantan atau masih sebagai pilot, yang jelas dia nama populernya kapten VR."
"Jadi ini sama dengan Binomo dan Quotex itu," tambah Prisky Riuzo Situru yang juga kuasa hukum Federico. Laporan Federico Fandy membuat Kapten Vincent Raditya terancam Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 27 ayat (2) dan atau Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 28 ayat (1) UU ITE.
Selain itu, Pasal 3 dan atau Pasal 5 dan/l atau Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) serta Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 KUHP juga bisa menjerat Kapten Vincent.
Kapten Vincent Raditya diduga mempromosikan binary option di aplikasi OxTrade melalui Instagram dan berstatus sebagai salah satu pengajar di grup telegram member. Federico Fandy yang merupakan salah satu member grup telegram Kapten Vincent, bersama 10 orang lainnya, mengalami kerugian mencapai Rp200 juta.
Kabar Kapten Vincent Raditya diduga sebagai afiliator telah banyak dibicarakan sejak ditetapkannya Indra Kenz dan Doni Salmanan sebagai tersangka kasus serupa. Saat namanya sedang ramai diperbincangkan, Kapten Vincent Raditya kabarnya 'kabur' berobat ke luar negeri.
(wk/nere)
