Heboh Wacana Presiden 3 Periode, Kemendagri Pastikan Tahapan Pemilu 2024 Dimulai 14 Juni 2022
Nasional

Belakangan, isu wacana Presiden 3 periode menggema terdengar di Indonesia. Padahal, KPU sebelumnya telah menetapkan bahwa Pemilu akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.

WowKeren - Seperti yang diketahui, belakangan ini santer terdengar kabar mengenai wacana presiden 3 periode. Bahkan, Presiden Joko Widodo pun telah meminta agar tidak ada lagi yang menyuarakan wacana Presiden 3 periode.

Sementara itu, seolah tak menggubris isu wacana Presiden 3 periode, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan bahwa tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada 14 Juni 2022. Selain itu, pihaknya juga menyatakan bahwa pemungutan suara bakal digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.

Maka dari itu, Sekretaris Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Imran berharap agar tidak ada kendala saat tahapan dimulai. Untuk memastikan hal tersebut, ia mengungkapkan Kemendagri akan menggelar sosialisasi peraturan KPU tentang pendaftaram partai politik peserta Pemilu.

"Dengan sosialisasi ini, kita berharap pemahaman para peserta Pemilu itu dapat lebih clear dan proses nantinya yang dimulai 14 Juni yang akan datang tidak mengalami kendala yang berarti," ujar Imran dalam sosialisasi yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Kamis (7/4).


Lebih lanjut, Imran menuturkan bahwa Pemilu secara serentak dan Pilkada yang digelar pada 14 Februari 2024 nanti diharapkan dapat mempercepat pembangunan. Selain itu, dua gelaran tersebut juga diharapkan dapat mendorong konsolidasi politik di pusat dan daerah.

Imran menambahkan bahwa pemerintah berharap iklim politik di Indonesia bisa membaik dengan Pemilu serentak dan Pilkada serentak. Dengan begitu, pemerintahan di pusat dan daerah nantinya bisa lebih efektif dan efisien.

Selain itu, kata Imran, dengan proses yang berlangsung terkait Pemilu dan Pilkada serentak itu, pada bagian akhir diharapkan Indonesia akan semakin kuat di dalam menerapkan sistem presidensial. Menurutnya, nasib Pemilu serentak 2024 sebelumnya menjadi pertanyaan publik setelah sejumlah elite pemerintahan mewacanakan penundaan.

Wacana penundaan Pemilu 2024 itu sendiri diketahui dilontarkan sejumlah pihak di antaranya Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang mengatakan bahwa para pengusaha ingin masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang. Kemudian, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menyebut ada aspirasi penundaan Pemilu dari percakapan 110 juta orang di internet.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait