Filipina Catat Sedikitnya 53 Korban Tewas Usai Dihantam Badai Tropis Megi
Philippine Coast Guard
Dunia

Hingga kini, tim penyelamat masih mencari mencari korban selamat. Tim penyelamat menggali lebih banyak mayat dengan tangan kosong di desa-desa yang terkubur tanah longsor akibat hujan.

WowKeren - Sedikitnya 53 orang dilaporkan tewas akibat tanah longsor dan banjir usai badai tropis Megi melanda Filipina akhir pekan lalu. Jumlah korban tewas dilaporkan masih akan meningkat.

Hingga kini, tim penyelamat masih mencari mencari korban selamat. Tim penyelamat menggali lebih banyak mayat dengan tangan kosong di desa-desa yang terkubur tanah longsor akibat hujan.

Megi merupakan badai tropis paling kuat yang melanda Filipina tahun ini. Adapun sebagian besar korban tewas akibat badai tropis Megi ini berada di provinsi tengah Leyte.

Desa-desa di dekat kota Baybay di provinsi tengah Leyte mengalami kerusakan paling parah. Menurut Wali Kota Jose Carlos Cari, sedikitnya ada 47 korban tewas ditemukan di wilayah tersebut.

Sementara itu, tiga korban tewas juga dilaporkan di provinsi tengah Negros Oriental. Tiga korban tewas lainnya dilaporkan di pulau utama selatan Mindanao.


"Kami sedih dengan insiden mengerikan yang menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan properti," ujar Komandan Brigade Angkatan Darat Noel Vestuir kepada kantor berita The Associated Press.

Adapun operasi pencarian korban di desa Pilar, provinsi Leyte, dilanjutkan pada Rabu (13/4) pagi ini. Tim penyelamat melakukan perjalanan dengan perahu ke komunitas pesisir yang berpenduduk sekitar 400 orang, sehari setelah tanah longsor mendorong sebagian besar rumah ke laut.

"Kami memiliki lima korban, satu tidak teridentifikasi," ungkap James Mark Ruiz dari polisi Abuyog kepada kantor berita AFP.

Menurut Biro Perlindungan Kebakaran, sekitar 50 orang telah berhasil diselamatkan dari desa tersebut.

Di sisi lain, sudah banyak warga yang meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih tinggi ketika kondisi memburuk pada Minggu (10/4). Badai, yang secara lokal dikenal sebagai Agaton, menyebabkan kecepatan angin hingga 65 kilometer per jam.

Lebih dari 100.000 orang di wilayah selatan dan timur Filipina diperkirakan terkena dampak badai tersebut. Adapun Filipina biasanya mengalami 20 badai tropis setiap tahunnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait