Kasatpol PP Makassar Dalangi Pembunuhan Pegawai Dishub Imbas Cinta Segitiga, Terancam Hukuman Mati
Maxpixel
Nasional

Korban awalnya diduga meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal. Namun belakangan diketahui bahwa korban tewas ditembak usai ditemukan proyektil peluru di ketiak kirinya.

WowKeren - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar, Muhammad Iqbal Asnan, diduga menjadi otak penembakan terhadap pegawai Dinas Perhubungan Makassar, Najamuddin Sewang. Iqbal disebut mendalangi pembunuhan Najamuddin usai terlibat hubungan cinta segitiga dengan seorang wanita berinisial R.

Menurut Kepala Polrestabes Makassar, Kombes Pol Budi Haryanto, Iqbal terancam hukuman seumur hidup atau hukuman mati. Selain Iqbal, tiga pelaku lain yang berinisial S, AKM, dan A juga terancam hukuman yang sama.

"Empat pelaku penembakan yang menegaskan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang, dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati," jelas Budi.

Menurut Budi, keempat orang tersebut memiliki peran masing-masing dalam perencanaan pembunuhan. Mulai dari otak dari pembunuhan hingga sebagai eksekutor.


"Empat pelaku mempunyai peran masing-masing, yakni sebagai eksekutor, menggambar situasi, dan otak pembunuhan," paparnya.

Selain itu, Budi juga membenarkan bahwa motif pembunuhan ini adalah cinta segitiga yang melibatkan korban dan pelaku. Pihak kepolisian sendiri disebut masih menyelidiki senjata yang digunakan oleh para pelaku.

"Motifnya asmara atau cinta segitiga. Jadi dari situ, kemudian direncanakan pembunuhan terhadap korban. Korban ditembak oleh pelaku saat menggunakan motor," jelas Budi. "Senjatanya jenis revolver dan masih dilakukan uji balistik. Terkait kepemilikan senjata api oleh pelaku, masih akan dilakukan pendalaman."

Sebelumnya, Iqbal sendiri ditangkap di kediamannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (16/4). Ia ditangkap dua pekan setelah kematian Najamuddin.

Najamuddin sendiri dibunuh oleh eksekutor di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar, pada 3 April 2022 sekitar pukul 10.45 WITA. Korban awalnya diduga meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal. Namun belakangan diketahui bahwa korban tewas ditembak usai ditemukan proyektil peluru di ketiak kirinya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait