Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri pada Kementerian Perdagangan (Kemendag), Indrasari Wisnu Wardhana ikut terlibat dalam kasus mafia minyak goreng, begini kata Eko Patrio.
- Eny Kartini
- Rabu, 20 April 2022 - 13:51 WIB
WowKeren - Belum lama ini publik dihebohkan dengan kabar keterlibatan Indrasari Wisnu Wardhana dalam kasus mafia minyak goreng. Seperti diketahui, Indrasari Wisnu Wardhana adalah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri pada Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Padahal sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pernah sesumbar akan mengungkap mafia minyak goreng. Namun ternyata yang terlibat dalam kasus mafia minyak goreng tersebut adalah anak buahnya sendiri.
Terkait hal itu, Eko Patrio ikut buka suara. Anggota Komisi VI DPR ini rupanya memberikan komentar menohok terkait keterlibatan Indrasari Wisnu Wardhana dalam kasus mafia minyak goreng.
Eko Patrio pun menyinggung soal Muhammad Lutfi yang sempat sesumbar akan mengungkap mafia minyak goreng. "Ini plot twist karena ternyata yang tertangkap adalah anak buahnya sendiri," ujar Eko Patrio kepada wartawan, Rabu (20/4).
Eko Patrio berpendapat bahwa kasus mafia minyak goreng ini bakal menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Kemendag. Pasalnya kasus ini dinilai tak main-main.
Menurut Eko, dugaan suap izin ekspor minyak sawit mentah atau CPO yang dilakukan Dirjen Perdagangan Luar Megeri sebenarnya bisa dicegah bila Muhammad Lutfi bisa mengendus kecurangan sejak awal. "Akan tetapi skandal ini tidak akan terjadi andaikan Menteri bisa mendeteksi lebih dini kecurangan yang dilakukan oleh Dirjennya sendiri," tutur Eko Patrio.
Keteribatan Kemendag ini pun seolah membuktikan jika masih banyak tokoh-tokoh politik yang mempermainkan nasib rakyat. Terutama rakyat kecil.
Eko pun menilai jika kejadian ini bisa membuat masyarakat semakin tak percaya dengan pemerintah. "Kejadian ini pasti sangat menyakitkan bagi konsumen yang pada gilirannya menciptakan sikap antipati dan distrust terhadap pemerintah. Terutama Kementerian Perdagangan," sambungnya.
Lebih lanjut, Eko Patrio mengaku semakin ragu dengan kebijakan yang dibuat oleh Kemendag. Terutama para masyarakat.
Pasalnya menurut Eko Patrio, sang pembuat kebijakan yang malah membuat ulah. "Karena toh internal Kemendag sendiri yang menjadi sumber masalah yang dihadapi rakyat," pungkas Eko Patrio.
(wk/enyk)
