Resmi Beli Twitter, Elon Musk: Mari Jadikan Twitter Sangat Menyenangkan
Pexels/Brett Jordan
Dunia

CEO Tesla, Elon Musk, memberikan sejumlah usulan yang dinilainya dapat membuat Twitter menjadi platform yang lebih baik. Ia diketahui telah mengakuisisi Twitter setelah membelinya secara tunai seharga lebih dari Rp 600 triliun.

WowKeren - Orang terkaya di dunia, Elon Musk, baru saja mencapai kesepakatan untuk membeli platform media sosial Twitter. CEO Tesla tersebut memberikan sejumlah usulan yang dinilainya dapat membuat Twitter menjadi platform yang lebih baik.

"DM Twitter harus memiliki enkripsi ujung ke ujung seperti Signal, jadi tidak ada yang bisa memata-matai atau meretas pesan Anda," cuit Musk di akun Twitter resminya, Kamis (28/4).

Selain itu, Musk juga mengajak untuk menjadikan Twitter tempat yang menyenangkan. "Mari jadikan Twitter menyenangkan secara maksimal!" tulisnya.

Komentar Musk Soal Twitter

Twitter/@elonmusk

Sehari setelah meneken kesepakatan untuk membeli Twitter, Musk sempat menanggapai cuitan dari dua komentator politik yang mengkritik staf Twitter. Cuitan yang ditanggapi Musk diunggah oleh pembawa acara podcast Saagar Enjeti yang membahas artikel tentang kepala hukum Twitter, Vijaya Gadde, bersikap "emosional" selama pertemuan untuk membahas kesepakatan tersebut.

Dalam cuitan tersebut, Enjeti menyebut sebagai "pendukung sensor teratas" Twitter. Ini merujuk pada keputusan Twitter pada tahun 2020 lalu untuk memblokir berbagi cerita New York Post tentang putra Presiden Joe Biden, Hunter.


"Menangguhkan akun Twitter dari organisasi berita besar karena menerbitkan cerita yang jujur jelas sangat tidak pantas," balas Musk.

Tanggapan Musk ini memicu cuitan negatif tentang Gadde dari para pengguna Twitter. Bahkan ada pengguna Twitter yang berharap Gadde kehilangan pekerjaannya.

Mantan CEO Twitter, Dick Costolo, kemudian menanggapi komentar Musk di Twitter pada Rabu (27/4). Ia menilai Musk telah membawa "pelecehan dan ancaman" kepada Gadde.

"Apa yang sedang terjadi? Anda menjadikan seorang eksekutif di perusahaan yang baru saja Anda beli sebagai target pelecehan dan ancaman," tulis Costolo.

Di sisi lain, sebuah komunikasi internal Twitter yang bocor mengungkapkan kecemasan karyawan terkait akuisisi dengan Musk. Komunikasi internal yang bocor itu mengungkapkan bahwa karyawan di platform media sosial itu dilanda keputusasaan dan kemarahan tentang upaya Musk selama sebulan untuk mengakuisisi perusahaan.

Seorang insinyur keandalan situs mengatakan, "Secara fisik ngeri menonton Elon berbicara tentang kebebasan berbicara."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru