Kerusuhan Hingga Pembantaian di Penjara Ekuador Kembali Terjadi, 43 Orang Tewas
Pixabay.com/Glavo
Dunia

Dengan tewasnya 43 orang tersebut, jumlah korban akibat kekerasan di penjara Ekuador menjadi hampir mencapai 400 orang. Pembantaian ini disebut telah berlangsung sejak awal tahun 2021 lalu.

WowKeren - Kerusuhan hingga berujung pada pembantaian yang dipicu oleh geng narkoba di Ekuador diketahui telah berlangsung sejak awal tahun 2021 lalu. Hingga kini, kasus tersebut belum juga berakhir.

Kini, puluhan narapidana dilaporkan tewas setelah terjadi kerusuhan penjara yang mematikan pecah antara geng narkoba yang bersaing, dalam episode berdarah terbaru dari gelombang kekerasan yang melanda penjara di Ekuador. Dari peristiwa pembantaian itu, setidaknya ada 43 orang tahanan yang dipastikan tewas pada Senin (9/5).

43 Orang tahanan yang menjadi korban tewas itu dipastikan ketika lebih dari 200 komando polisi mengambil alih kembali sayap keamanan maksimum penjara Santo Domingo de los Tsachilas, sekitar dua jam perjalanan dari Ibu Kota Quito, namun jumlah korban tewas kemungkinan masih akan meningkat.

Menanggapi kejadian tersebut, Menteri Dalam Negeri Patricio Carrillo mengatakan bahwa mayoritas korban telah "dieksekusi dengan senjata berbilah." Ia mengatakan peristiwa tersebut merupakan pembantaian penjara keenam yang mematikan di Ekuador sejak awal tahun 2021 lalu yang mendorong jumlah korban tewas menjadi hampir 400 karena kekerasan telah melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.


Carrillo pun mengatakan bahwa pembantaian tersebut dipicu oleh persaingan antara geng-geng penyelundup narkoba. Lebih dari 300 narapidana dibantai di penjara Ekuador pada tahun lalu, termasuk satu pembantaian di penjara Litoral Guayaquil, di mana 119 tahanan kehilangan nyawa mereka.

Berdasarkan gambar yang beredar luas di media sosial, menunjukkan tubuh yang dimutilasi berserakan di halaman penjara. Sementara itu, tayangan tv lokal disebut telah menjadi terlalu familiar bagi pemirsa Ekuador, yang menunjukkan lusinan kerabat, kebanyakan wanita, yang berkumpul di luar penjara dengan putus asa karena berita tentang orang yang mereka cintai.

"Benar-benar ada banyak kekejaman," ujar Kepala Polisi Ekuador, Fausto Salinas, kepada wartawan, dikutip Selasa (10/5). "Granat tangan, senapan mesin, revolver dan amunisi telah ditemukan di penjara."

Sebelumnya, pada Senin (9/5), Salinas mengatakan bahwa pemicu langsung kekerasan adalah pemindahan seorang pemimpin geng dari penjara lain. "Kehadiran orang ini menimbulkan konflik dan kekerasan," ungkap Salinas seraya mengkritik otoritas kehakiman yang memerintahkan pemindahan tersebut.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait