Diprediksi Menang Pilpres Filipina, Marcos Jr. Disebut Sukses Raup Lebih Dari 30 Juta Suara
AFP/JIJI
Dunia

Marcos Jr. sendiri memang belum mengklaim kemenangan dalam Pilpres Filipina ini, tetapi ia telah berterima kasih kepada para pendukungnya dalam video 'pidato untuk bangsa' yang disiarkan larut malam.

WowKeren - Jutaan warga Filipina telah memberikan suaranya dalam Pemilihan Presiden 2022 pada Senin (9/5) kemarin. Dari 96 persen suara yang telah ditabulasi pada Senin malam, putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos, yakni Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr., meraup lebih dari 30,5 juta suara berdasarkan quick count atau hitungan sementara.

Disusul oleh Wakil Presiden Leni Robredo yang mengumpulkan 14,5 juta suara. Dan kemudian mantan juara tinju Manny Pacquiao menyusul di urutan ketiga dengan 3,5 juta suara.

Sebagai informasi, Pemilihan Wakil Presiden Filipina terpisah dari Pemilihan Presiden-nya sendiri. Pasangan Marcos Jr., Sara Duterte, turut memimpin dalam Pemilihan Wakil Presiden. Adapun Sara Duterte merupakan Wali Kota Davao selatan sekaligus putri dari Presiden Rodrigo Duterte.

Aliansi keturunan dua pemimpin otoriter tersebut menggabungkan kekuatan suara dari kubu politik keluarga mereka di utara dan selatan. Diketahui, kepresidenan ayah mereka telah membuka beberapa perpecahan paling bergejolak dalam sejarah negara itu.


Marcos Jr. sendiri memang belum mengklaim kemenangan, tetapi ia telah berterima kasih kepada para pendukungnya dalam video "pidato untuk bangsa" yang disiarkan larut malam. Dalam video itu, ia mendesak para pendukungnya untuk tetap waspada sampai penghitungan suara selesai.

"Jika kami beruntung, saya berharap bantuan Anda tidak berkurang, kepercayaan Anda tidak berkurang karena kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan di masa depan," ujarnya.

Sementara itu, Leni Robredo yang merupakan penantang terbesar Marcos Jr. belum mengakui kekalahannya. Meski demikian, ia telah mengakui keunggulan besar Marcos Jr. dalam hitungan tidak resmi. Robredo mengatakan kepada para pendukungnya bahwa perjuangan untuk reformasi dan demokrasi tidak akan berakhir dengan pemilihan.

"Suara rakyat semakin jelas dan jelas," katanya. "Atas nama Filipina, yang saya tahu Anda juga sangat mencintai, kita harus mendengar suara ini karena pada akhirnya, kita hanya memiliki satu negara untuk dibagikan."

Dia meminta para pendukungnya untuk terus berdiri. "Tekan kebenaran. Butuh waktu lama untuk membangun struktur kebohongan. Kami memiliki waktu dan kesempatan sekarang untuk melawan dan membongkar ini," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait