
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjangkiti berbagai hewan ternak di sejumlah daerah di Indonesia. Lantas, bagaimana cara mebgenali hewan yang terjangkit PMK?
- Amelia Nur Fatimah
- Rabu, 11 Mei 2022 - 14:55 WIB
WowKeren - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak tampaknya telah menyebar luas ke sejumlah daerah di Indonesia. Awalnya, Jawa Timur melaporkan ada seribu lebih hewan ternak di 4 kabupaten yang dikonfirmasi terjangkit PMK.
Penyakit Mulut dan Kuku dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus. Hewan yang rentan tertular penyakit PMK adalah sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi.
Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi.Karena itu, PMK tentu perlu untuk diwaspadai. Lantas, bagaimana ciri-ciri hewan yang terkena virus PMK? Berikut sejumlah ciri gejala klinis pada hewan yang terkena virus PMK mengutip Portal Resmi Kabupaten Bogor:
Domba dan Kambing
Lesi kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat. Lesi pada sekitar gigi domba, kematian pada hewan muda.
Sapi
1. Pyrexia (demam) mencapai 41°C, anorexia (tidak nafsu makan), menggigil, penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari, kemudian:
a. Menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut, suka menendangkan kaki: disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.
b. Setelah 24 jam: vesikula tersebut rupture/pecah setelah terjadi erosi.
c. Vesikula bisa juga terjadi pada kelenjar susu.
2. Proses penyembuhan umumnya terjadi antara 8 – 15 hari.
3. Komplikasi: erosi di lidah, superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, myocarditis, abotus kematian pada hewan muda, kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.
Babi
Kemungkinan bisa timbul beberapa lesi kaki ketika dikandangkan pada alas permukaan yang keras. Kematian yang sering terjadi pada anak babi.
Lesi/ kerusakan jaringan berupa:
• Vesikula atau lepuh pada lidah, sela gigi, gusi, pipi, pallatum molle dan pallatum durum (langit-langit mulut), bibir, nostril, moncong, cincin koroner, puting, ambing, moncong, ujung kuku, sela antar kuku.
• Lesi yang ditemukan setelah hewan mati pada dinding rumen, lesi di miokardium, sebagian hewan muda (disebut juga tiger heart).
(wk/amel)