Seorang jenius Matematika asal Tiongkok berhasil memecahkan masalah rumit yang membuat 6 profesor bingung. Bahkan jenius tersebut cuma butuh waktu semalam untuk menyelesaikannya.
- Amelia Nur Fatimah
- Kamis, 12 Mei 2022 - 20:34 WIB
WowKeren - Seorang jenius matematika di Tiongkok memecahkan masalah matematika yang dianggap membingungkan dalam satu malam. Padalah soal yang sama telah membuat tim yang terdiri dari enam ahli matematika PhD bingung selama empat bulan. Menurut laporan South China Morning Post, rincian mengenai apa yang terjadi pertama kali diumumkan secara online pada 6 Mei melalui tangkapan layar.
Jenius, Wei Dongyi, adalah asisten profesor matematika berusia 30 tahun di Universitas Peking di Beijing. Wei dikenal karena diterima di Universitas Peking tanpa mengikuti gaokao , yang merupakan ujian masuk perguruan tinggi Tiongkok, yang diakui sebagai salah satu ujian terberat di dunia karena setiap tahun mengadu 10 juta siswa satu sama lain untuk mendapatkan masuk ke 6,6 juta tempat universitas.
Wei juga telah memenangkan dua medali emas berturut-turut di Olimpiade Matematika Internasional selama tahun-tahun sekolahnya. Keterampilan pemecahan matematika Wei telah disebut "metode Wei" karena kemampuannya untuk memecahkan masalah dengan cepat.
Sesuai laporan, dia didekati oleh ahli matematika doktoral untuk meminta bantuan setelah mereka berjuang untuk membangun model matematika selama berbulan-bulan. Wei kemudian mengirimkan persamaannya kepada tim beberapa hari kemudian. Tim dilaporkan menyesuaikan eksperimen mereka sesuai dengan persamaan dan tingkat kelulusan model baru berhasil lebih dari 96 persen.
Untuk menunjukkan penghargaan mereka, tim menawarkan untuk membayar Wei untuk pekerjaannya. Tapi Wei menolak. "Tidak perlu membayar saya untuk masalah yang begitu mudah," ucap Wei saat itu. Tapi Wei akhirnya mengizinkan mereka untuk mengisi kartu transportasinya sebagai bentuk terima kasih.
Dalam sebuah wawancara tahun 2021 lalu, rambut dan botol air Wei yang tidak terawat pertama kali menarik perhatian publik. Wei sempat dikira seorang siswa pada waktu itu karena penampilannya yang berantakan. Hal itu mendorong orang secara online untuk membelikannya botol baru.
Sebuah media berita Tiongkok, Jiupai News, sebelumnya melaporkan bahwa Wei telah menolak tawaran dari Harvard untuk belajar sebagai kandidat PhD. Padahal pihak sekolah telah berjanji untuk membebaskan tes kompetensi bahasa Inggrisnya dan menyediakan seorang juru bahasa untuknya.
"Proses aplikasinya rumit, dan bahasa Inggris saya tidak terlalu bagus," pungkas Wei.
(wk/amel)
