Nirina Zubir tanggapi soal bantahan-bantahan dari terdakwa termasuk Riri Khasmita yang tak mengaku bekerja sebagai ART sang ibu. Nirina Zubir balik sanggah lewat sederet perlakuan ini yang didapatkan Riri.
- Septi Fatmawati
- Selasa, 17 Mei 2022 - 19:04 WIB
WowKeren - Nirina Zubir bak mendapatkan angin segar usai mengetahui jika kasus mafia tanah yang dialami keluarganya memasuki babak persidangan. Ia pun menghadiri sidang perdana tersebut sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (17/5).
Namun rupanya saat sidang berlangsung, terdakwa Riri Khasmita sempat melayangkan banyak sanggahan. Salah satunya ia bersikukuh membantah bekerja sebagai ART untuk ibunda Nirina Zubir.
Terkait bantahan tersebut, Nirina Zubir berikan jawaban telak. Nirina seolah memberikan bukti tentang beberapa perlakuan istimewa yang didapatkan oleh Riri atas kerjanya kepada sang ibu, seperti fasilitas beberapa kamar yang digunakan oleh Riri secara cuma-cuma.
“Itu kan sanggahan mereka. Jadi gini, dimana lagi kamu tinggal di Indonesia punya 4 kamar yang satu khusus untuk kucingnya, satu untuk pasutri ini dengan AC, dengan segala listrik yang tidak terbatas, yang satu untuk adiknya Nabila, satu adalah ruang setrikaannya, dan dia megang semua uang kontrakan,” beber Nirina Zubir ditemui WowKeren usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (17/5). “Memang timbal baliknya dari ibu saya, lu ngurus kosan tapi lu nggak bayar. Mau bilang nggak digaji gimana padahal lu punya 4 kamar yang difasilitasi sebegitunya,” sambungnya.
Fadhlan Karim, kakak Nirina Zubir juga menjelaskan terkait beberapa kecurangan yang dilakukan oleh Riri Khasmita. Ia menyebut terkait Riri yang sering mengaku tak dapat untung selama mengurus kontrakan milik ibunda mereka.
“Saya tekankan lagi, selama dia memegang itu, dia laporan nggak pernah untung bang, nggak ada yang tinggal, jadi selama ini cuma bayar pajak, bayar listrik, ambil dari uang kontrakan,” tegasnya.
Kendati terdakwa banyak memberikan sanggahan selama sidang, Nirina Zubir mengaku tak masalah. Pasalnya ia merasa yakin dengan kesaksiannya terlebih telah lebih dulu disumpah di bawah Alquran.
“Nggak apa-apa kan setiap orang punya hak menyanggah, apa lagi mereka yang merasa jadi korban. Nah kami kan udah disumpah loh jadi kami memberikan apa yang memang benar-benar kami hadapi dan kami rasakan, jadi itu sebenar-benarnya. Insha Allah saya tidak mau mencoreng nama baik keluargaku dan apalagi itu disumpah di bawah alquran,” tandas Nirina Zubir.
Menyambung pernyataan sang adik, Fadhlan menegaskan kebenaran kasus ini ditunjukkan dengan dilimpahkannya berkas oleh kepolisian. “Jadi mereka berdalih ya silakan, nggak apa-apa tapi intinya ada pemalsuan dokumen tanpa sepengetahuan kami, fokusnya di situ, jadi kalau mereka bisa nyebar kemana-mana silakan, tapi nggak mungkin dong mereka bilang kepolisian itu berbohong,” pungkasnya.
(wk/sept)
