Guru Besar Arkeologi Universitas Indonesia menyebut penemuan sisa-sisa peradaban kuno di Indramayu adalah sebuah bukti. Penemuan itu berlokasi di kompleks Candi Sambimaya.
- Amelia Nur Fatimah
- Rabu, 18 Mei 2022 - 15:32 WIB
WowKeren - Tim Arkeolog kembali menemukan bukti sisa-sisa peradaban kuno di daerah Indramayu, Jawa Barat. Tepatnya berada di lokasi kompleks Candi Sambimaya, di Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sisa-sisa peradaban kuno yang ditemukan tersebut diperkirakan berasal dari awal masa klasik di Tanah Jawa. Pernyataan itu disampaikan oleh Guru Besar Arkeologi Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Agus Aris Munandar M.Hum. Temuan itu disebut merupakan bukti bahwa peradaban kuno di Indramayu juga telah berkembang sejak awal masa klasik di Tanah Jawa.
"Ini bukti pencapaian peradaban kuno di Indramayu telah berkembang sejak awal masa Klasik di Tanah Jawa," jelasnya, Selasa (17/5), melansri TimesIndonesia.
Diketahui bahwa sebelumnya ada temuan batu bata kuno yang berada di tengah sawah Desa Sambimaya. Temuan itu ternyata merupakan bagian dari candi yang terpendam. Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu beserta Balai Arkeologi Jawa Barat, melakukan eskavasi beberapa waktu lalu, demi meneliti temuan tersebut.
Saat berkunjung ke Indramayu, Agus Aris Munandar menyatakan bahwa kemungkinan besar sisa-sisa Percandian Sambimaya adalah bukti pencapaian peradaban kuno di Indramayu telah berkembang sejak awal masa Klasik di Tanah Jawa. Ia pun berharap adanya penelitian lanjutan terkait Candi Sambimaya tersebut, agar terkuak sejarah di baliknya. Selain itu, diharapkan penemuan-penamuan tersebut nantinya juga bisa dimanfaatkan menjadi destinasi wisata bagi masyarakat.
"Saya senang bisa melihat Candi Sambimaya," ungkap pria kelahiran Kelurahan Lemahabang, Kecamatan, Indramayu Kabupaten Indramayu itu.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Indramayu Study (FIS), Arif Rofiuddin menjelaskan bahwa dirinya sangat mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih atas kunjungan Agus Aris Munandar ke Candi Sambimaya. Diharapkan kunjungannya ini dapat memberikan kontribusi lebih dalam pelacakan secara arkeologis terkait Candi Sambimaya.
“Terima kasih kepada Prof. Agus yang berkenan mengunjungi Candi Sambimaya. Diharapkan keberadaaan Candi Sambimaya ini dapat menjadi temuan penting dalam peradaban manusia di Bumi Wiralodra," pungkas Arif Rofiuddin.
(wk/amel)
