Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Ingatkan Warga Masih Wajib Pakai Masker di Angkutan Umum
Twitter/PEMKOT_SOLO
Nasional

Gibran mengingatkan bahwa pemakaian masker penting untuk mencegah penularan COVID-19 dan berkelakar jika 'level ganteng' sang pengguna masker bisa meningkat.

WowKeren - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan atau outdoor dapat melepas masker. Aturan ini hanya dikecualikan untuk mereka yang berada dalam kelompok rentan seperti memiliki komorbid atau lansia.

Meski begitu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengingatkan warganya bahwa pemakaian masker tetap wajib kala menggunakan angkutan umum. Ia mengingatkan bahwa pemakaian masker penting untuk mencegah penularan COVID-19 dan berkelakar jika "level ganteng" sang pengguna masker bisa meningkat.

"Angkutan umum masih wajib, BST (Batik Solo Trans) wajib masker ya, jangan buru-buru lepas masker," tegas Gibran di Solo pada Rabu (18/5). "Buat ganteng. Ini meningkatkan level kegantengan 20 persen lah."

Lebih lanjut, putra sulung Presiden Jokowi ini meminta warga tidak lengah meski penularan COVID-19 sudah menurun. Ia meminta warga untuk terus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan juga mengikuti vaksinasi booster.


Menurut Gibran, angka vaksinasi booster di kotanya baru 50 persen. Pemkot Surakarta sendiri masih menunggu instruksi dari Gubernur Jawa Tengah untuk menindaklanjuti kebijakan pelonggaran masker.

"Kemarin sudah tanya Pak Gubernur. Kami menunggu instruksi Pak Gubernur. Kalau oke ya kami jalankan, nanti kami tuangkan di SE (surat edaran)," tuturnya.

Di sisi lain, dokter paru rupanya menganjurkan masyarakat untuk tetap memakai masker meski kondisinya kini sudah cukup aman. Tujuannya adalah untuk menghindari peningkatan kasus COVID-19 pasca Lebaran.

Pemerintah sebelumnya sempat menganjurkan masyarakat untuk memakai dua lapis masker alias double masking, yakni dengan memakai masker medis dan ditambah dengan masker kain di bagian luar. Namun dr Erlang Samoedro, SpP, FISR, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengatakan bahwa saat ini masyarakat cukup memakai satu lapis masker saja.

"Cukup (satu lapis masker), cukup, kan untuk menjaga saja," ujar dr Erlang kepada detikcom. "Ya paling enggak, kita tetap menggunakan masker untuk menjaga-jaga saja."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait