Harga Minyak Goreng di Indonesia Dianggap Masih Mahal, Jokowi Sebut Paling Murah Di Dunia
BPMI Setpres
Nasional

Isu kelangkaan minyak goreng yang membuat harganya melambung tinggi di Indonesia hingga saat ini masih menjadi perbincangan. Namun Presiden Jokowi membandingkan harga minyak goreng dengan negara lain di dunia.

WowKeren - Isu minyak goreng belakangan ini masih ramai diperbincangkan di Indonesia. Sebagaimana diketahui, harga minyak goreng di Indonesia melambung tinggi.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk berhemat. Menurut Jokowi, hal ini perlu dilakukan guna mengantisipasi situasi tak terduga yang bisa saja terjadi di masa mendatang.

Tidak hanya itu, Jokowi bahkan membandingkan harga minyak goreng dalam negeri dengan negara lain terkait kisruh kelangkaan migor berujung harga yang mahal. Hal ini disampaikan oleh Jokowi saat membuka Rakernas Projo secara daring.

"Saya minta seluruh rakyat, seluruh masyarakat kecil menabung, berhemat, sehingga apabila ada keadaan-keadaan tertentu yang kita prediksi itu masih punya cadangan, negara juga punya cadangan," ujar Jokowi dalam Rakernas, Sabtu (21/5).

Lebih lanjut, Jokowi juga membandingkan harga minyak goreng di Indonesia dengan beberapa negara lain di dunia. Menurut Jokowi, harga minyak goreng di Tanah Air terbilang stabil.

Jokowi lantas mencontohkan di Jerman, di mana harga minyak goreng mencapai Rp47 per liter. Kemudian di Singapura, harga minyak goreng per liter mencapai Rp41 ribu, dan di Amerika Serikat (AS), sebesar Rp45 ribu.


Sementara di Indonesia, Jokowi menuturkan harga minyak goreng curah bisa didapatkan Rp14 ribu per liter. "Artinya, kita masih bisa mengendalikan inflansi, kenaikan harga-harga," ungkap Jokowi.

Jokowi kemudian juga mengatakan bahwa penyetopan ekspor bahan baku minyak goreng atau crude palm oil (CPO) serta produk minyak goreng lainnya yang berlaku sejak 28 April 2022 lalu itu bukan lah hal mudah. Pasalnya, kebijakan ini juga berdampak pada banyak sektor, di antaranya membebankan petani sawit dan merosotnya pemasukan negara dari hasil pajak penjualan sawit.

Namun kebijakan larangan ekspor CPO dan minyak goreng kini telah dicabut Jokowi, dan kembali dibuka mulai Senin (23/5). Keputusan ini pun tampak disambut baik oleh para pengusaha sawit.

Selain minyak goreng, Jokowi juga menyebut bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Indonesia paling murah dibandingkan negara-negara lain di dunia. Ia pun mengatakan bahwa negara menahan agar harganya tidak naik dan tetap di Rp7.650 per liter.

"Padahal kalau saya lihat misalnya di Jerman, bensin sudah Rp31 ribu per liter, sudah hampir dua kali lipat," beber Jokowi.

Tak hanya lebih murah dari Jerman, Jokowi menyebut harga Pertalite juga lebih rendah dibanding bensin di AS sebesar Rp18 ribu, Thailand Rp20.800, dan Singapura Rp32 ribu per liternya. Jokowi pun mengungkapkan APBN yang digunakan untuk subsidi sangat besar sekali.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait