Gelombang Panas Dahsyat di India dan Pakistan Disebut Pertanda Datangnya 'Bencana'
AP Photo/Manish Swarup
Dunia

India dan Pakistan menjadi negara yang dalam beberapa bulan terakhir mengalami gelombang panas yang dahsyat. Gelombang panas yang terjadi di negara tersebut juga menjadi perhatian peneliti dunia.

WowKeren - Dalam beberapa bulan terakhir, gelombang panas dahsyat telah membakar India dan Pakistan. Para ilmuwan internasional mengatakan dalam sebuah penelitian yang dirilis pada Senin (23/5), hal ini kemungkinan disebabkan oleh perubahan iklim dan merupakan gambaran sekilas tentang masa depan negara tersebut.

Sementara itu, Kelompok Atribusi Cuaca Dunia menganalisis data cuaca historis yang menunjukkan bahwa gelombang panas panjang dan awal yang berdampak pada wilayah geografis yang luas jarang terjadi, peristiwa sekali dalam satu abad. Namun tingkat pemanasan global saat ini, yang disebabkan oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, telah membuat gelombang panas tersebut 30 kali lebih mungkin terjadi.

Ilmuwan iklim di Indian Institute. Teknologi di Mumbai, Arpita Mondai mengatakan bahwa jika pemanasan global meningkat hingga 2 derajat Celcius lebih dari tingkat pra-industri, maka gelombang panas seperti ini dapat terjadi dua kali dalam satu abad dan hingga setiap lima tahun sekali. "Ini adalah tanda dari hal-hal yang akan datang," ujar Mondal dalam keterangannya, dilansir dari The Associated Press, Selasa (24/5).

Dalam sebuah analisis yang diterbitkan pekan lalu oleh Kantor Meteorologi Inggris, menunjukkan kalau hasilnya konservatif. Pihaknya mengatakan bahwa gelombang panas mungkin dibuat 100 kali lebih mungkin oleh perubahan iklim, dengan suhu terik seperti itu kemungkinan akan terulang kembali setiap tiga tahun.


Sementara hal berbeda disampaikan oleh analisis Atribusi Cuaca Dunia lantaran mencoba menghitung bagaimana aspek-aspek tertentu dari gelombang panas, seperti panjang dan wilayah yang terkena dampak, dibuat lebih mungkin oleh pemanasan global.

"Hasil sebenarnya mungkin berada di antara kami dan hasil Met Office (Inggris) untuk seberapa besar perubahan iklim meningkatkan peristiwa ini," terang Friederike Otto, seorang ilmuwan iklim di Imperial College of London, yang juga merupakan bagian dari penelitian ini.

Kendati demikian, hal yang bisa dipastikan adalah kehancuran yang ditimbulkan gelombang panas. Seperti yang terjadi di India, di mana mengalami terik pada Maret lalu dan disebut menjadi terpanas di negara tersebut sejak pencatatan dimulai pada 1901. Sementara di bulan April, menjadi rekor terpanas bagi Pakistan dan sebagian India.

Efek dari gelombang panas tersebut telah mengalir dan meluas. Di antaranya adalah gletser meledak di Pakistan, menyebabkan banjir ke hilir. Saat awal panas menghanguskan tanaman gandum di India, memaksanya untuk melarang ekspor ke negara-negara yang terhuyung-huyung karena kekurangan pangan akibat perang Rusia di Ukraina. Itu juga mengakibatkan lonjakan awal permintaan listrik di India yang menghabiskan cadangan batu bara hingga mengakibatkan kekurangan daya akut.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru