Serangan Jarum Misterius Meluas di Klub Malam, Pihak Berwenang Eropa Bingung
Unsplash/Valentin bonjour
Dunia

Pemilik klub dan polisi berusaha meningkatkan kesadaran penonton atau tamu. Bahkan seorang rapper menginterupsi acaranya baru-baru ini untuk memperingatkan penonton konser.

WowKeren - Lebih dari 300 orang di Prancis telah melaporkan bahwa mereka mengalami serangan secara tiba-tiba dengan menggunakan jarum. Serangan itu terjadi di klub malam maupun konser dalam beberapa bulan terakhir.

Banyak dokter dan jaksa bingung menangani serangan misterius ini. Pasalnya, tidak diketahui siapa pelakunya atau apa motifnya, atau apakah korban disuntik dengan obat-obatan atau zat apa pun.

Menyikapi hal ini, banyak pemilik klub dan polisi yang berusaha meningkatkan kesadaran penonton atau tamu. Bahkan seorang rapper menginterupsi acaranya baru-baru ini untuk memperingatkan penonton konser tentang risiko serangan jarum suntik.

Teror jarum tak hanya terjadi di Prancis, namun juga di Inggris. Polisi di Belgia dan Belanda juga sedang menyelidiki kasus-kasus yang tersebar.

Orang-orang dari Paris, Toulouse, Nantes, Nancy, Rennes, dan kota-kota lain di sekitar Prancis telah melaporkan ditusuk dengan jarum tanpa sepengetahuan atau izin mereka. Individu yang ditargetkan sebagian besar wanita. Mereka menunjukkan bekas suntikan yang terlihat, sering memar, dan melaporkan gejala seperti merasa pusing.


Karena tidak adanya barang bukti yang ditemukan, kepolisian Prancis masih bingung. Belum ada tersangka yang ditangkap, tidak ada jarum yang ditemukan dan motifnya masih belum jelas.

"Setiap kasus berbeda," kata Dr. Emmanuel Puskarczyk, kepala pusat pengendalian racun di kota Nancy. "Kami melihat bekas suntikan, tetapi beberapa orang tidak memiliki gejala. Ketika calon korban memiliki gejala seperti ketidaknyamanan atau lubang hitam (dalam ingatan mereka), mereka tidak spesifik."

"Pada tahap ini, kami tidak dapat berbicara tentang modus operandi tertentu," kata pejabat polisi. "Tidak ada kesamaan di antara kasus-kasus itu."

Di Inggris polisi melaporkan sekitar 1.000 kasus suntikan jarum di seluruh negeri sekitar Oktober 2021. Itu terjadi ketika mahasiswa berbondong-bondong kembali ke kampus setelah pembatasan virus corona mereda.

“Tidak ada yang tahu seberapa umum modus ini, apakah dengan minuman, narkoba atau jarum suntik," kata parlemen. "Dan tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan pelaku melakukannya. Bukti anekdotal menunjukkan praktik itu tersebar luas dan berbahaya."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait