PBB Telah Setujui Perubahan Nama Turki, Kini Jadi Türkiye
pexels.com/Engin Akyurt
Dunia

Sebelumnya, Presiden Turki Erdogan diketahui mengajukan perubahan nama Turki kepada PBB. PBB pun kini telah menyetujuinya, dan pemerintah Turki pun mulai menggunakan nama barunya.

WowKeren - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diketahui telah menyetujui mosi Turki untuk mengubah namanya dari Republik Turki menjadi Türkiye sebagai bagian dari upaya rebranding. Stéphane Dujarric de la Riviere selaku Juru Bicara PBB mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt avuşoğlu sebelumnya mengajukan permintaan pada Rabu (1/6), di mana terjadi "segera berlaku".

"Selama surat dari Misi Tetap dianggap bonafid dan tidak ada konflik yang jelas dengan negara lain, maka permintaan segera diproses," ujar Dujarric kepada Fox News Digital, dilansir pada Jumat (3/6).

Adapun pengucapan dari Türkiye adalah "tur-key-YAY" dan digunakan sebagai nama negara pada tahun 1923 ketika membentuk negara baru setelah pembubaran Kekaisaran Ottoman. Selain itu negara tersebut diketahui menggunakan gelar Republik Turki sebagai gantinya di panggung internasional.

Menurut Dujarric, beberapa negara terkadang meminta perubahan nama. Seperti pada tahun 2019 lalu, Bekas Republik Yugoslavia Makedonia menjadi Republik Makedonia Utara. Kemudian, pada tahun 2018, Swaziland menjadi Eswatini.


Dujarric lantas menyebut bahwa perubahan sering terjadi ketika suatu negara berupaya agar namanya tetap dalam nama resminya, seperti ketika Pantai Gading berubah menjadi Pantai Gading. "Surat itu ditujukan kepada PBB untuk menangani nama resmi negara dalam organisasi tersebut," ungkap Dujarric.

Dujarric mencatat bahwa Turki mungkin berencana untuk menggunakan nama itu di wilayah lain, tetapi PBB tidak akan memiliki masukan apa pun. Artinya PBB membebaskan Turki untuk menggunakan nama yang sesuai.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya diketahui mendorong perubahan pada bulan Desember, dengan alasan bahwa nama baru akan lebih mewakili budaya dan nilai-nilai Turki. Ia pun mengatakan nama tersebut dapat digunakan pada produk yang diekspor dan pada dokumen resmi.

Di sisi lain, Direktur Komunikasi negara Fahrettin Altun mengklaim dalam sebuah tweet pada saat perubahan nama bahwa "langkah penting lainnya telah diambil untuk memperkuat merek Turki." Tidak hanya itu, pemerintah juga merilis video promosi sebagai bagian dari upaya untuk mengubah namanya dalam bahasa Inggris.

Dalam video tersebut, menunjukkan turis dari seluruh dunia mengatakan "Halo Türkiye" di tujuan terkenal. Sementara akun Twitter resmi pemerintah telah mulai menggunakan Türkiye. Perubahan ini diharapkan akan membantu "mempromosikan secara lebih efektif penggunaan 'Türkiye' sebagai nama nasional dan internasional negara itu di platform internasional," menurut Direktorat Komunikasi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait