Semakin Meresahkan, Konten Aksi Hadang Truk Jadi Sorotan Komnas PA dan Media   Asing
Unsplash/Gabriel Santos
Nasional

Dalam beberapa kasus, aksi berbahaya itu berujung maut. Sejumlah pihak lantas turut menyoroti aksi menghadang truk itu, salah satunya Komisi Nasional Perlindungan Anak alias Komnas PA.

WowKeren - Aksi remaja menghadang truk di jalan raya belakangan marak menjadi tren untuk membuat konten media sosial. Padahal dalam beberapa kasus, aksi berbahaya itu berujung maut.

Sejumlah pihak lantas turut menyoroti aksi menghadang truk itu, salah satunya Komisi Nasional Perlindungan Anak alias Komnas PA. Menurut Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, aksi remaja mengadang truk itu bisa dicegah melalui pesan dari orangtua.

"Itu (memberhentikan truk) dapat mencelakai dirinya sendiri dan jangan membuat situasi itu. Harapan saya, orangtua yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk menghentikan ini," ujar Arist dilansir Kompas.com, Rabu (8/6).

Lebih lanjut, pola asuh pengasuhan oleh orangtua diminta lebih diperjelas lagi supaya kejadian serupa tak terjadi dan korban bertambah. Arist menilai bahwa didikan orangtua yang baik di rumah pasti akan diikuti oleh anak-anak.

"Situasi anak dalam kondisi apapun itu tanggung jawab ortu. Keluarga garda terdepan melindungi anak-anak," jelasnya.


Adapun aksi berbahaya yang dilakukan remaja hanya demi konten media sosial dinilai Arist turut menjadi tanggung jawab orangtua. Menurutnya, penegakan hukum belum bisa diterapkan dalam fenomena tersebut.

"Kembali lagi ke keluarga tindakan menabrakkan diri itu tidak bisa diterima akal sehat. Saya tidak hanya ingin menyalahkan orang tua, tetapi memang itu pola pengasuhan yang sekarang itu sudah salah," katanya. "Kalau ingin menabrakkan diri demi konten, itu harus menjadi tanggung jawab orangtua. Penegakan hukum enggak bisa."

Selain Komnas PA, media asing rupanya turut menyoroti aksi berbahaya tersebut. Media Inggris Daily Star menyoroti kasus tewasnya seorang remaja di Tangerang, Banten, yang melakukan aksi menghadang truk itu.

"Tren media sosial yang memuakan dan ekstrem dengan melompat di depan truk yang bergerak terbukti berakibat fatal bagi sebagian remaja di Indonesia," demikian kutipan artikel tersebut. "Hiburan berbahaya, yang dikenal sebagai 'tantangan malaikat maut' itu menyebar di seluruh negeri, dengan para peserta merekam diri mereka sendiri di TikTok melakukan aksi mematikan yang memiliki konsekuensi mengerikan bagi sebagian orang yang terlibat."

Dalam artikel tersebut, dijelaskan bahwa seorang remaja berusia 18 tahun di Tangerang tewas seketika saat ia dan dua temannya melompat ke depan sebuah truk besar. Teman-temannya berhasil menghindari kendaraan tersebut meski akhirnya mengalami luka-luka. Sopir bus yang bersangkutan ditahan polisi untuk dimintai keterangan.

Polisi juga mengatakan bahwa penduduk setempat telah berusaha menghentikan para remaja yang mempertaruhkan nyawa mereka dengan bodoh, namun sebagian besar tidak diindahkan. Aksi ini disebut menuai kutukan keras.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait